Perang Israel Vs Hamas
Tanggapi Joe Biden, Menteri Kesehatan Palestina Tak Mau Evakuasi Paksa Warganya di Jalur Gaza
evakuasi paksa warga Palestina di Jalur Gaza tak mungkin dilakukan karena alasan kesehatan dan keselamatan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengevakuasi warganya di Jalur Gaza.
Evakuasi tersebut sebagai bentuk antisipasi serangan yang dilakukan Israel.
Menanggapi hal itu, Menteri Kesehataan Palestina Yousef Abu Al Rish mengatakan evakuasi tak mungkin dilakukan, Minggu 15 Oktober 2023.
Baca juga: Seberapa Siap Timur Tengah jika Perang Israel Vs Hamas Meningkat hingga Jadi Konflik Antarwilayah?
Dikutip dari Anandalu, evakuasi paksa warga Palestina di Jalur Gaza tak mungkin dilakukan karena alasan kesehatan dan keselamatan.
"Tidak ada yang bisa mengevakuasai Shifa dan rumah sakit lainnya meski ada perintah Israel," kata Abu Al Rish.
Diketahui Shifa merupakan rumah sakit yang saat ini menampung korban perang Israel-Palestina.
"Tidak ada yang bisa membayangkan apa yang terjadi di lapangan. Ini sangat mengerikan," kata Abu al-Rish.
Baca juga: Mesir Ternyata Sempat Peringatkan Israel soal Serangan Hamas, sejak Tiga Hari Sebelumnya Sudah Tahu
Dia menekankan tidak ada yang bisa mengevakuasi di Rumah Sakit Shifa karena tidak ada tempat tidur tambahan di rumah sakit di wilayah selatan.
Selain itu sebagian besar kasus saat ini tidak stabil sehingga tidak dapat diangkut.
“Dan kalaupun kita mau memindahkannya, kalau di RS lain ada extra bed, itu tidak benar, mereka akan mati karena tidak stabil untuk diangkut,” ujarnya.
"Mereka ingin mengevakuasi semua RS di utara. Jadi, RS utara, hemodialisis, dan lainnya semua digeser ke selatan. Sebenarnya bagaimana, kok?" Dia bertanya.
“Kalaupun ada keputusan untuk mengungsi, itu tidak berlaku sama sekali.”
Baca juga: Konflik Hamas-Israel Disinggung Partai Gelora, Anis Matta Beberkan Alasan Dukung Prabowo di Pilpres
Perintah Israel untuk mengevakuasi Jalur Gaza utara telah dikecam secara luas, dan para pejabat PBB dan pihak lain memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan krisis kemanusiaan.
Akhir pekan lalu, ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat secara dramatis, pasukan Israel melancarkan serangan militer berkelanjutan terhadap Jalur Gaza.
Hal itu sebagai respons terhadap serangan militer yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|