Perang Israel Vs Hamas
Profil Hamas, Kelompok Palestina yang Serang Israel dalam Operasi Badai Al-Aqsa
Inilah profil Hamas, kelompok Palestina yang menggegerkan dunia setelah melakukan serangan dadakan ke Israel secara besar-besaran pada Sabtu pagi.
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka mencapai tujuan ini melalui serangan terhadap tentara Israel, pemukim dan warga sipil baik di wilayah pendudukan Palestina maupun di Israel.
Kelompok ini secara keseluruhan atau dalam beberapa kasus sayap militernya ditetapkan sebagai organisasi “teroris” oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir dan Jepang.
Siapa Sekutu Hamas dan Siapa Saja Pendukung Hamas?
Hamas adalah bagian dari aliansi regional yang juga mencakup Iran, Suriah dan kelompok Hizbullah di Lebanon, yang menentang kebijakan AS terhadap Timur Tengah dan Israel.
Hamas dan Jihad Islam, kelompok bersenjata terbesar kedua di kawasan, seringkali bersatu melawan Israel dan merupakan anggota terpenting dari ruang operasi gabungan yang mengoordinasikan aktivitas militer di antara berbagai kelompok bersenjata di Gaza.
Hubungan kedua kelompok menjadi tegang ketika Hamas memberikan tekanan pada Jihad Islam untuk menghentikan serangan terhadap Israel.
Latar Belakang Hamas Menyerang Israel di Sabtu Pagi
Juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Hamas memutuskan melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman Israel terhadap warga Palestina selama beberapa dekade ini.
“Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti (Masjid Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” katanya.
Hamas juga meminta kelompok lain untuk bergabung dalam perlawanan, dan mengatakan bahwa serangan hari Sabtu hanyalah permulaan.
Baca juga: PBB Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Palestina dan Israel, Gagal Capai Konsensus
Apakah Hamas Menargetkan Warga Sipil?
Osama Hamdan, juru bicara senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok tersebut tidak menyerang warga sipil meskipun video milik kelompok tersebut menunjukkan para pejuangnya menyandera warga lanjut usia Israel selama pertempuran pada hari Sabtu.
Kelompok hak asasi manusia seperti Amnesty International juga menunjukkan bahwa warga sipil Israel telah dibunuh oleh Hamas.
Namun Hamdan bersikeras bahwa kelompok tersebut hanya menyerang pemukim yang tinggal di pemukiman ilegal, yang ia gambarkan sebagai target yang sah.
“Anda harus membedakan antara pemukim dan warga sipil. Pemukim menyerang warga Palestina,” kata Hamdan.
Sumber: Tribunnews.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|