Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

UPDATE Serangan Hamas ke Israel, Korban Tewas Capai 350 Orang, Puluhan Warga Diculik dan Disandera

Serangan Hamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) telah memakan ratusan korban jiwa.

Al Jazeera via Tribunnews.com
Serangan balasan Israel ke Jalur Gaza Palestina, Sabtu (7/10/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Update jumlah korban soal serangan Hamas ke Israel, sebanyak 350 warga Israel disebut tewas dalam serangan Hamas.

Seperti diketahui, kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) dan telah memakan ratusan korban jiwa.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang terbunuh telah meningkat menjadi 350 orang.

Baca juga: Serangan Balasan Israel ke Hamas Palestina, Tewaskan 232 Orang di Jalur Gaza

Kementerian Kesehatan menambahkan sebanyak 1.788 warga Palestina terluka, termasuk 121 anak-anak.

Pada hari Minggu (8/10/2023), IDF membagikan bahwa ada 26 tentara yang tewas dalam serangan Hamas.

"Israel terbangun dengan pagi yang mengerikan," kata juru bicara IDF Internasional Letkol Richard Hecht seperti dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (8/10/2023).

"Kami kehilangan tentara, komandan, dan banyak warga sipil," ucapnya.

"Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek," imbuhnya.

Lebih dari 50 warga Israel disandera di dua lokasi di perbatasan Jalur Gaza.

Di Kota Kibbutz Be'eri, setidaknya 50 sandera berhasil diselamatkan setelah ditahan selama 18 jam di ruang makan, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Pernyataan Joe Biden soal Serangan Hamas, Amerika Serikat Beri Dukungan ke Israel

Warga Israel Disandera Hamas

Kelompok militan Palestina, Hamas, menyandera puluhan warga sipil dan tentara Israel setelah memulai operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

"Beberapa sandera masih hidup dan lainnya diperkirakan tewas," kata juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus pada Minggu (8/10/2023).

Anak-anak, perempuan, orang tua dan orang cacat termasuk di antara mereka yang disandera.

“Ini adalah angka-angka yang sampai saat ini tidak terbayangkan dan akan menentukan masa depan perang ini,” katanya, dikutip dari BBC Internasional.

Sementara Hamas mengatakan jumlah warga Israel yang ditangkap jauh lebih besar daripada perkiraan militer Israel.

Semua sandera telah dibawa ke berbagai lokasi di seluruh Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Hamas bertanggung jawab atas kesejahteraan para sandera.

"Israel akan menyelesaikan masalah dengan siapa pun yang merugikan mereka," katanya.

Baca juga: 2 Warga Palestina Kedapatan Bekerja Sama dengan Israel di Jalur Gaza, Hamas Jatuhkan Hukuman Mati

Hamas Culik Warga Israel dari Rumah

Beberapa video yang beredar online menunjukkan warga Israel yang diculik oleh pejuang Hamas.

Terlihat sebuah truk dikendarai melewati kerumunan orang di Jalur Gaza, yang diduga membawa sandera Israel.

Video lainnya di Jalur Gaza, menunjukkan seorang wanita bertelanjang kaki diseret dari belakang truk dengan tangan berlumuran darah terikat di belakang punggungnya.

Pejuang Hamas juga menculik warga Israel yang berada di luar rumah.

Beberapa sandera dikatakan diambil dari sebuah pesta di luar ruangan di Kibbutz Re'im, tidak jauh dari Gaza.

Saksi mata mengatakan, Hamas yang mengendarai motor mulai menembaki pengunjung pesta sebelum menculik mereka dan banyak di antara mereka yang masih hilang, dikutip dari media Israel, Channel 12.

Penyanderaan di Perbatasan Jalur Gaza

Lebih dari 50 warga Israel disandera di dua lokasi di perbatasan Jalur Gaza.

Di Kota Kibbutz Be'eri, setidaknya 50 sandera berhasil diselamatkan setelah ditahan selama 18 jam di ruang makan.

Seorang wanita bernama Ella mengatakan dia dibarikade di tempat perlindungan bom selama berjam-jam di Kota Kibbutz Be'eri.

“Kami mendengar banyak suara tembakan, kami diberitahu bahwa teroris ada di ruang makan, kami mendengar banyak tembakan,” katanya, Minggu (8/10/2023), dikutip dari Reuters.

"Saya kehilangan kontak dengan keluarga saya. Saya tahu ayah saya telah diculik. Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang terjadi. Saya tidak tahu apakah ibu saya masih hidup," lanjutnya.

Video lainnya di media sosial memperlihatkan orang-orang digiring sepanjang jalan tanpa mengenakan sepatu oleh militan di Kota Kibbutz Be'eri.

Belum diketahui apakah mereka adalah sandera yang sama di ruang makan. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Palestina Sandera Warga Israel, Diculik dari Rumah dan Jalanan dan BREAKING NEWS: Serangan Hamas ke Israel, Korban Tewas Capai 350 Orang

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Konflik Palestina Vs IsraelPalestinaIsraelHamasGazaBenjamin Netanyahu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved