Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Serangan Balasan Israel ke Hamas Palestina, Tewaskan 232 Orang di Jalur Gaza

Serangan dari Israel tersebut tidak lama setelah serangan roket yang dilakukan oleh Palestina melalui kelompok Hamas, Sabtu (7/10/2023).

Al Jazeera via Tribunnews.com
Serangan balasan Israel ke Jalur Gaza Palestina, Sabtu (7/10/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Israel langsung melakukan serangan balasan terhadap Palestina di wilayah perbatasan, Jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023).

Serangan dari Israel tersebut tidak lama setelah serangan roket yang dilakukan oleh Palestina melalui kelompok Hamas.

Update terbaru, korban tewas dalam serangan udara Israel mencapai 232 jiwa, sedangkan untuk korban luka-luka mencapai 1.700 orang.

Jumlah kematian mengalami kenaikan dari yang sebelumnya di angka 198 jiwa.

Baca juga: Pernyataan Joe Biden soal Serangan Hamas, Amerika Serikat Beri Dukungan ke Israel

Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza, sebagaimana diberitakan Sky News.

Sedangkan untuk korban serangan dari Hamas ke Israel mengakibatkan sekitar 300 nyawa melayang dan ada setidaknya seribu orang mengalami luka-luka.

 

Israel seperti diketahui telah melancarkan apa yang disebutnya "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan atas serangan Hamas.

Juru bicara militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang sasaran di Gaza dari udara.

Sementara itu, AFP melaporkan, jet tempur Israel menyerang tiga gedung bertingkat di Gaza pada Sabtu.

Itu mengirimkan awan debu ke langit ketika menara yang masing-masing memiliki lebih dari 10 lantai runtuh.

“Organisasi teroris Hamas dengan sengaja menempatkan aset militernya di jantung penduduk sipil di Jalur Gaza,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi serangan tersebut.

"Sebelum serangan, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) memberikan peringatan dini kepada para penghuninya... dan meminta mereka untuk mengungsi," jelas mereka.

Respons Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengaku akan memberikan bantuan kepada Israel.

Seorang pejabat senior pemerintahan Amerika Serikat menyebut, pembahasan tingkat tinggi antara para pejabat AS dan Israel mengenai bantuan militer telah berlangsung.

Pengumuman tentang bantuan militer AS kemungkinan akan dilakukan paling cepat pada hari Minggu (8/10/2023) ini.

Biden menggambarkan serangan Hamas ke Israel sebagai tragedi yang mengerikan pada tingkat kemanusiaan.

Dia mengaku telah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk menggarisbawahi dukungannya.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Israel dalam menghadapi serangan teroris ini," kata Biden dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi dari Gedung Putih.

"Dalam pemerintahan saya, dukungan untuk keamanan Israel sangat kuat dan tak tergoyahkan. Kami akan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan warganya dan mereka dapat terus mempertahankan diri," tambahnya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Dikabarkan Jadi Korban Serangan Rudal Ukraina, Sokolov Masih Muncul di Pertemuan Pasukan Rusia

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali komitmen Washington, dengan mengatakan Departemen Pertahanan akan bekerja dalam beberapa hari mendatang untuk memastikan Israel memiliki apa yang dibutuhkannya.

Keterlibatan pihak lain

Karena serangan Hamas ke Israel mengancam akan memicu konflik yang lebih luas, Biden juga memperingatkan kepada siapa pun untuk tidak mengambil keuntungan dalam peristiwa tersebut.

"Ini bukanlah momen bagi pihak mana pun yang memusuhi Israel untuk mengeksploitasi serangan-serangan ini guna mencari keuntungan. Dunia sedang mengawasi," kata dia.

Biden menekankan bahwa Israel, yang telah dipasok oleh Amerika Serikat dengan miliaran dolar persenjataan, memiliki hak untuk membela diri setelah Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan udara, laut, dan darat.

Pejabat senior pemerintahan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, menekankan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Iran terlibat langsung dalam serangan berskala besar Hamas.

Namun, ia menyebut, tidak diragukan lagi bahwa Hamas didanai, diperlengkapi, dan dipersenjatai oleh Iran serta pihak-pihak lain.

Sementara itu, Menlu AS Antony Blinken telah berbicara dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang gerakan Fatah yang berbasis di Tepi Barat merupakan saingan Hamas.

Dia meminta semua pemimpin di wilayah tersebut untuk mengutuk serangan terhadap Israel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE Israel Balas Serang Jalur Gaza, 232 Warga Palestina Tewas, 1.700 Terluka dan Amerika Janjikan Dukungan dan Bantuan Pertahanan Sangat Kuat untuk Israel

Sumber: Kompas.com
Tags:
Perang Israel Vs HamasIsraelPalestinaHamas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved