Breaking News:

Terkini Daerah

Buntut Kericuhan yang Terjadi di Pulau Rempang, Presiden Jokowi: Itu Komunikasi yang Kurang Baik

Presiden Jokowi ikut mengomentari kasus bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam yang sempat ramai di khalayak publik.

Kanal Youtube Kompas TV
Presiden Jokowi turut memberikan komentarnya terkait kerusuhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam. 

TRIBUNWOW.COM - Buntut terjadinya kerusuhan di Pulau Rempang, Batam antara warga dan pihak kepolisian, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara.

Dilansir TribunWow.com, beberapa waktu lalu sempat terjadi kerusuhan di Pulau Rempang, Batam antara warga yang menolak adanya pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City di lokasi tersebut.

Alhasil, polisi yang berjaga sempat menggunakan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa yang menggelar aksi pada Kamis, 7 September 2023 lalu.

Baca juga: Viral Bayi 8 Bulan Jadi Korban Gas Air Mata Rempang, Ayah Korban: Tembakan di Belakang Rumah

Kini, Presiden Jokowi turut memberikan responsnya terkait kerusuhan dan bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa, 12 September 2023, Presiden Jokowi menilai kerusuhan dan bentrokan di Pulau Rempang adalah bentuk komunikasi yang kurang baik antara kedua belah pihak yang bersengketa.

Presiden Jokowi juga menyebut warga yang terdampak karena penggusuran di Pulau Rempang bakal mendapat kompensasi berupa lahan sebesar 500 meter dan rumah bangunan bertipe 45.

Namun, Presiden Jokowi menyayangkan adanya komunikasi yang kurang sehingga akhirnya terjadi bentrokan.

"Ya itu komunikasi yang kurang baik lah. Saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi, karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberikan lahan 500 meter."

"Plus bangunannya tipe 45, tapi ini kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadi masalah," tutur Presiden Jokowi saat ditemui wartawan di Pasar Kranggot, Banten, Selasa 12 September 2023.

Pelajar SMP di Rempang terkena tembakan gas air mata
Pelajar SMP di Rempang terkena tembakan gas air mata (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga: Kesaksian Guru Siswa Kena Gas Air Mata saat Bentrok di Rempang Batam, sampai Sembunyi di Hutan

Untuk menindaklanjuti kerusuhan yang terjadi di Pulau Rempang tersebut, Presiden Jokowi bakal mengutus Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, yakni Bahlil Lahadalia untuk datang langsung ke lokasi.

Kedatangan Bahlil Lahadalia sendiri adalah untuk memberi penjelasan kepada warga Pulau Rempang sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

"Tapi menurut saya mungkin besok atau lusa Pak Menteri Bahlil akan ke sana akan memberi penjelasan," pungkas Presiden Jokowi.

Akibat bentrokan di Pulau Rempang tersebut, gas air mata yang dipakai pihak kepolisian untuk membubarkan massa sempat merembet ke beberapa daerah, termasuk sekolah-sekolah di sekitar tempat kejadian.

Bahkan, beberapa siswa sekolah SMPN 22 Batam sampai bersembunyi di hutan untuk menghindari gas air mata yang dikeluarkan dalam bentrokan tersebut.

Baca juga: Bentrok Proyek Rempang Eco City: Bayi 8 Bulan Jadi Korban Gas Air Mata, Kapolda Akui Telah Humanis

Para siswa dan guru yang terkena gas air mata itu bahkan nyaris pingsan.

Halaman
1234
Tags:
Rempang Eco CityRempangBatamJokowiGas Air Mata
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved