Breaking News:

Terkini Daerah

Buntut Kericuhan yang Terjadi di Pulau Rempang, Presiden Jokowi: Itu Komunikasi yang Kurang Baik

Presiden Jokowi ikut mengomentari kasus bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam yang sempat ramai di khalayak publik.

Kanal Youtube Kompas TV
Presiden Jokowi turut memberikan komentarnya terkait kerusuhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam. 

Suasana mencekam saat bentrokan juga terjadi di sejumlah SD di Pulau Rempang.

Arsyid, seorang guru di SD Pulau Rempang langsung berinisiatif mengumpulkan semua siswa di satu kelas.

Anak didiknya berteriak histeris saat terdengar suara bentrokan di sekitar sekolah mereka.

Kepanikan terjadi saat mereka mendengar letupan seperti suara pistol.

"Saat itu sedang proses belajar mengajar. Namun, setelah terdengar suara letupan seperti suara pistol, anak yang sebelumnya tenang belajar, seketika berteriak histeris," ucap Arsyid, dilansir Kompas.com.

Setelah itu, para siswa dijemput orang tua mereka.

"Alhamdulillah, para orang tua spontan menjemput anak-anak mereka."

"Karena lokasi gedung sekolah cukup dekat sekali dengan lokasi kericuhan yang terjadi," jelasnya.

Sementara untuk siswa yang tidak dijemput diungsikan ke rumah warga terdekat.

Hal itu lantaran sebagian anak-anak sudah menangis hingga tersedu-sedu.

Baca juga: Respons Presiden Jokowi saat Menterinya Bakal Maju untuk Pilpres 2024: Yang Dulu-dulu Juga Gitu

Kronologi Bentrokan

Dikutip dari Kompas.com, bentrokan terjadi lantaran warga menolak pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City.

Petugas gabungan mendatangi lokasi sekira pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, ratusan warga memblokir jalan, mulai dari Jembatan 4.

Warga saat itu menolak masuknya tim gabungan yang hendak mengukur lahan dan pemasangan patok di Pulau Rempang.

Halaman
1234
Tags:
Rempang Eco CityRempangBatamJokowiGas Air Mata
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved