Breaking News:

Pilpres 2024

Kontra dengan Pernyataan Anies, Cipta Panca Ungkap Fakta Demokrat-NasDem: Ada Unsur Kebohongan

Perwakilan Partai Demokrat, yakni Cipta Panca langsung memberi klarifikasi terkait pernyataan Anies Baswedan yang dinilai mengadung unsur bohong.

Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
Youtube Najwa Shihab
Anies Baswedan dan Cak Imin saat menghadiri undangan Mata Najwa menjelaskan kronologi koalisi. Perwakilan Partai Demokrat, yakni Cipta Panca langsung memberi klarifikasi terkait pernyataan Anies Baswedan yang dinilai mengadung unsur bohong. 

Kini, Partai Demokrat sendiri berpotensi hengkang menuju koalisi lain setelah tidak puas dengan NasDem yang menunjuk Cak Imin sebagai wakil dari Anies Baswedan.

Bisa saja, Partai Demokrat bakal merapat ke kubu Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 nanti.

Bahkan, dilansir dariKompas.com, sempat tersiar rumor bahwa ada upaya untuk mempertemukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat menghadiri talkshow MataNajwa dalam program Narasi TV.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat menghadiri talkshow MataNajwa dalam program Narasi TV. (Youtube Najwa Shihab)

Baca juga: Anies Bongkar Kronologi Gebrak Meja saat Rapat Tim 8: Demokrat-NasDem Beda Pandangan Sangat Keras

Anies Bongkar Kronologi Gebrak Meja saat Rapat Tim 8

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, blak-blakan soal adanya perbedaan pendapat antara Partai NasDem dan Partai Demokrat saat pembahasan cawapres pada bulan Agustus 2023 lalu.

Dilansir TribunWow.com, perbedaan yang terjadi antara Partai NasDem dan Partai Demokrat pada saat itu sudah coba untuk dijembatani.

Namun, hal itu tak kunjung menemui titik terang adanya sebuah kesepakatan.

Hingga pada akhirnya, Anies Baswedan membongkar kronologi yang terjadi saat pembahasan cawapres bersama tim 8 yang terdiri dari tiga partai, Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Hal itu Anies sampaikan dalam program talkshow Mata Najwa, Senin (4/9/2023).

Dalam momen itu juga, Anies Baswedan diminta menanggapi pernyataan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang sebutan pemimpin yang tidak amanah dan ingkar janji yang ditujukan kepadanya.

"Sebenarnya saya tidak ingin menanggapi secara detail ini semua. Saya sangat hormat kepada Pak SBY, beliau adalah panutan, presiden yang telah mengabdi 10 tahun, teladan."

"Dalam hal ini ada beberapa fakta yang terpaksa harus saya sampaikan di sini," ungkap Anies.

Anies menjelaskan, pada kurun waktu Minggu sampai dengan Selasa (27-29 Agustus 2023), ada percakapan intensif dari tim delapan.

Surya Paloh,Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam deklarasi AMIN
Surya Paloh,Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam deklarasi AMIN (Istimewa)

Baca juga: Demokrat Minta Ganti Nama Koalisi Perubahan Milik Anies Baswedan: Baiknya Nama Lainnya

Ia mengungkapkan, percakapan intensif itu sudah menghasilkan situasi perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan.

Saking alot dan kerasnya pembahasan itu, Anies menyebut ada momen aksi gebrak meja yang tak ia sebutkan siapa yang melakukannya.

Halaman
123
Tags:
Pilpres 2024Anies BaswedanCipta Panca LaksanaPartai DemokratMuhaimin IskandarNasdemMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved