Pilpres 2024
Kontra dengan Pernyataan Anies, Cipta Panca Ungkap Fakta Demokrat-NasDem: Ada Unsur Kebohongan
Perwakilan Partai Demokrat, yakni Cipta Panca langsung memberi klarifikasi terkait pernyataan Anies Baswedan yang dinilai mengadung unsur bohong.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Buntut pernyataan Anies Baswedan di sesi talkshow Mata Najwa beberapa waktu lalu, pihak Partai Demokrat yakni Cipta Panca langsung memberi klarifikasi atas ucapan capres yang diusung NasDem tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan pasangan capres-cawapres dari NasDem sempat melakukan sesi talkshow di acara Mata Najwa dan mengungkapkan visi dan misi mereka jelang Pilpres 2024.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Anies Baswedan sempat membeberkan kronologi pembahasan antara Demokrat dan NasDem tentang cawapres yang berakhir dengan penunjukkan Cak Imin menjadi wakilnya di kontestasi Pilpres 2024 nanti yang juga menggusur sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Spontan Menghela Napas saat Komentari Pemanggilan Cak Imin oleh KPK, Anies: Mudah-mudahan Tidak
Pernyataan Anies Baswedan di Mata Najwa tersebut sempat mendapat reaksi kontra dari Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Cipta Panca.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Twitter pribadi Cipta Panca @panca66 pada 5 September 2023, tampak politisi Partai Demokrat tersebut membeberkan empat poin sanggahan terhadap pernyataan Anies Baswedan di Mata Najwa.
"Penjelasan Anies di Mata Najwa banyak ngelesnya dan ada unsur kebohongan," tulis Cipta Panca dalam unggahan Twitter pribadinya.
Cipta Panca mengaku pertemuan Anies Baswedan dengan Tim 8 di Cikeas tanpa menyebut kata cawapres adalah sebuah kebohongan.
"1. Tidak benar Anies bilang selama pertemuan tanggal 24 dia dan Tim 8 di Cikeas tidak menyebut sama sekali nama Cawapres," cuit Cipta Panca.
Cipta Panca juga menyebut usaha Anies Baswedan untuk menghubungi AHY hingga tanggal 31 Agustus 2023 lalu adalah tidak benar.
"2. Tidak benar Anies berusaha menghubungi AHY sampai tanggal 31 Agustus.," lanjut Cipta Panca.

Baca juga: Jawaban di Luar Dugaan Anies Baswedan-Cak Imin soal Cawapres Prabowo & Ganjar, Singgung Sinyal
Cipta Panca juga menyebut sikap Anies Baswedan tunduk dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh adalah pelanggaran terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan.
"3. Bahwa Anies pasrah bongkok dengan SP utk mengabaikan 2 partai mitra lainnya, yaitu Demokrat dan PKS utk diajak bicara sebelumnya. Ini pelanggaran fatal terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan.," tambahnya.
Terkait aksi gebrak meja yang dituturkan Anies Baswedan di Mata Najwa, Cipta Panca menegaskan bahwa sosok yang melakukan hal tersebut adalah Surya Paloh karena merasa diserang oleh Tim 8 untuk segera deklarasi cawapres.
Pernyataan Cipta Panca tersebut sekaligus untuk mengklarifikasi rumor sosok yang disebut menggebrak meja adalah bukan dari Partai Demokrat.
"4. Karena Anies tidak menjelaskan siapa yg gebrak meja, maka publik bisa menangkap bhw bisa saja yg dia maksud perwakilan Demokrat yg gebrak meja memaksakan AHY sebagai Wapres. Perlu diluruskan yg gebrak meja adalah SP krn "diserang" oleh Tim 8 utk segera lakukan deklarasi. Jadi tidak benar hanya Demokrat yg memaksa segera deklarasi," pungkas Cipta Panca.