Breaking News:

Pilpres 2024

Anies Bongkar Kronologi Gebrak Meja saat Rapat Tim 8: Demokrat-NasDem Beda Pandangan Sangat Keras

Kronologi gebrak meja saat rapat tim 8 dibongkar oleh Anies Baswedan, muncul beda pandangan yang sangat keras.

Youtube Najwa Shihab
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat menghadiri talkshow MataNajwa dalam program Narasi TV. 

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, blak-blakan soal adanya perbedaan pendapat antara Partai NasDem dan Partai Demokrat saat pembahasan cawapres pada bulan Agustus 2023 lalu.

Dilansir TribunWow.com, perbedaan yang terjadi antara Partai NasDem dan Partai Demokrat pada saat itu sudah coba untuk dijembatani.

Namun, hal itu tak kunjung menemui titik terang adanya sebuah kesepakatan.

Hingga pada akhirnya, Anies Baswedan membongkar kronologi yang terjadi saat pembahasan cawapres bersama tim 8 yang terdiri dari tiga partai, Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Baca juga: NasDem Blak-blakan Anies Baswedan Coba Komunikasi dengan Demokrat, Sahroni: Gak Diangkat oleh AHY

Hal itu Anies sampaikan dalam program talkshow Mata Najwa, Senin (4/9/2023).

Dalam momen itu juga, Anies Baswedan diminta menanggapi pernyataan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang sebutan pemimpin yang tidak amanah dan ingkar janji yang ditujukan kepadanya.

"Sebenarnya saya tidak ingin menanggapi secara detail ini semua. Saya sangat hormat kepada Pak SBY, beliau adalah panutan, presiden yang telah mengabdi 10 tahun, teladan."

"Dalam hal ini ada beberapa fakta yang terpaksa harus saya sampaikan di sini," ungkap Anies.

Anies menjelaskan, pada kurun waktu Minggu sampai dengan Selasa (27-29 Agustus 2023), ada percakapan intensif dari tim delapan.

Surya Paloh,Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam deklarasi AMIN
Surya Paloh,Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam deklarasi AMIN (Istimewa)

Baca juga: Demokrat Minta Ganti Nama Koalisi Perubahan Milik Anies Baswedan: Baiknya Nama Lainnya

Ia mengungkapkan, percakapan intensif itu sudah menghasilkan situasi perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan.

Saking alot dan kerasnya pembahasan itu, Anies menyebut ada momen aksi gebrak meja yang tak ia sebutkan siapa yang melakukannya.

"Dan puncaknya itu pada hari Selasa, ada pertemuan yang mereka tidak tahu adanya perbedaan itu."

"Di situ di Tim Delapan, utusan Demokrat dan utusan NasDem terjadi perbedaan pandangan yang sangat keras, bahkan sampai gebrak meja di situ," kata Anies.

Anies membeberkan fakta, perbedaan pendapat yang terjadi dikarenakan Partai Demokrat ingin cawapres segera untuk ditetapkan, sementara Partai NasDem masih mengulur waktu seraya menunggu opsi cawapres lain.

"Tetapi kalau ditanya opsinya apa, juga nggak bisa jawab, cuma menunggu saja siapa tahu ada opsi, kenapa buru-buru."

"Dan perbedaan itu kemudian tidak ditemukan, sampai keras sekali, karena ada beberapa statement-statement yang kurang tepat," ujar Anies.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Tags:
Pilpres 2024Anies BaswedanPartai DemokratNasdemAHYcawapres
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved