Breaking News:

Pilpres 2024

Gus Yahya Bantah NU Dukung Capres Tertentu: Kami Tak Mau Dicocok-cocok Hidungnya ke Sana ke Mari

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada satupun calon Presiden atau wakil Presiden atasnama NU.

Wikipedia
Logo Nahdatul Ulama - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada satupun calon Presiden atau wakil Presiden atasnama NU. 

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Islam Nahdatul Ulama (NU) menyatakan tak berafiliasi pada calon presiden manapun di Pilpres 2024.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang memastikan tidak ada satupun calon Presiden atau wakil Presiden atasnama NU.

“Jangan ada calon atasnamakan NU. Kalau ada calon itu atasnama kredibilitasnya atasnama perilakunya sendiri-sendiri bukan atasnama NU,” kata Gus Yahya dalam keterangan persnya di Kantor PBNU, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Cak Imin Klaim Dukungan Warga Nahdatul Ulama, Gus Yahya Bantah: Tak Ada Calon atas Nama NU

Secara struktural, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan ke calon tertentu.

“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon Presiden atau wakil Presiden,” kata Gus Yahya.

Kalaupun ada warga NU yang ingin mencalonkan diri; Gus Yahya mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.

“Orang tau NU ini punya warga banyak sekali. Survei alfara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” kata dia.

Saat ini, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.

“Mainset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). ini menghina sekali padahal warga NU ini sudah cerdas mereka sudah busa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” kata dia.

Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik,” kata dia. (*)

Tags:
Gus YahyaNahdatul UlamaCak IminMuhaimin IskandarPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved