Breaking News:

Pilpres 2024

Peluang Yenny Wahid Jadi Cawapres Prabowo atau Ganjar Dinilai Makin Besar, Ini Faktor Sebabnya

Peluang Yenny Wahid menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto semakin besar setelah Cak Imin merapat ke Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS/Jeprima
Yenny Wahid mewakili keluarganya dan Konsorsoium Gus Dur saat menyatakan sikap dalam Pilpres 2019 di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Peluang Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto dinilai makin besar.

Hal ini terjadi setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut-sebut menjadi cawapres Anies Baswedan yang didukung Partai NasDem di Pilpres 2024.

Pernyataan ini disampaikan Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Ujang Komarudin, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Masih Malu-malu soal Pasangan Anies-Muhaimin, Surya Paloh Akui untuk Rebut Suara Jateng dan Jatim

Menurut, Ujang peluang Yenny Wahid menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto semakin besar.

Untuk diketahui, sebelumnya Muhaimin Iskandar berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

Seiring berjalannya waktu, anggota koalisi ini bertambah dengan masuknya Partai Golkar dan PAN belakangan koalisi ini namanya berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Sementara itu, Ganjar Pranowo baru diusung PDIP dan PPP.

"Dengan pindahnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke koalisi NasDem, maka yang diuntungkan posisi Yenny Wahid. Jadi semakin besar peluang Yenny jadi cawapres pendamping Prabowo maupun Ganjar," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Jumat (1/9/2023) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Ujang mengatakan, dalam beberapa kesempatan Yenny Wahid memperlihatkan bahwa dia tidak nyaman ketika satu gerbong bersama Cak Imin.

Sebab, luka lama masih belum terobati dimana Cak Imin melakukan kudeta terhadap Gus Dur yang merupakan ayahnya dari posisi Ketum PKB waktu itu.

"Maka, dengan pindahnya Cak Imin dari gerbong Prabowo ke gerbong Anies, ini membuka peluang bagi Yenny Wahid untuk bergabung," jelasnya.

Baca juga: PKB Bakal Angkat Kaki dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo? Ini Statement Resmi dari sang Waketum

Disisi yang lain, belakangan ini banyak dukungan terhadap Yenny Wahid untuk maju di Pilpres baik itu dari kiai, santri maupun kelompok masyarakat yang menginginkan ada representasi Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilpres 2024.

"Jadi ada dorongan dari bawah untuk Yenny Wahid, karena dia memiliki basis kekuatan di akar rumput," ucapnya.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, hal tersebut akan menjadi modal bagi Yenny Wahid sebagi salah satu bahan pertimbangan bagi koalisi yang ingin menggandengnya.

Sebab, pada Pilpres 2024 nanti semua capres akan berusahan menggandeng wakilnmya dari kalangan NU baik itu Prabowo, Anies, maupun Ganjar. Dalam konteks ini, Yenny Wahid menjadi yang paling kental dengan nuansa NU nya karena dia cicit dari pendiri NU dan putra dari Gus Dur.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Yenny WahidMuhaimin IskandarPilpres 2024Ganjar PranowoPrabowo SubiantoCak IminUjang KomarudinPartai GerindraAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved