Pilpres 2024
Aksi Cak Imin Hengkang dari Kubu Prabowo Disebut Tanpa Izin, Airlangga: Tidak Ada yang Berkomunikasi
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto angkat suara terkait aksi Cak Imin yang hengkang dari koalisi dan bergabung ke NasDem.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sosok Ketua Umum Partai Golkar sekaligus rekan koalisi Prabowo Subianto, yakni Airlangga Hartarto ikut angkat bicara terkait hengkangnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dilansir TribunWow.com, Cak Imin dan PKB adalah satu dari rekan koalisi Prabowo Subianto yang sempat menyatakan dukungannya kepada Menteri Pertahanan tersebut yang bakal menjadi capres di Pilpres 2024 kelak.
Namun, setelah menganggap posisinya di KIM tak kuat, PKB akhirnya bermanuver dan kini merapat ke kubu NasDem di mana Cak Imin didaulat sebagai wakil Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.
Baca juga: Profil Cak Imin, Ketum PKB yang Digadang-Gadang Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024
Menurut Airlangga, Cak Imin tidak berkomunikasi dengannya terkait keputusan keluar dari koalisi dan bermanuver ke partai NasDem.
"Kalau rencana terkait untuk tindakan yang diputuskan seperti kemarin tidak ada yang berkomunikasi," tutur Airlangga Hartarto saat berada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 1 September 2023, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Menurut penjelasan lebih lanjut dari Airlangga, Ketum Golkar tersebut terakhir kali berkomunikasi dengan Cak Imin adalah saat berada di perayaan ulang tahun PAN yang digelar di Hotel Sultan, Senin 28 Agustus 2023 lalu.
Dalam pertemuannya tersebut, Cak Imin juga tidak membahas tentang hengkang dari koalisi kepada Airlangga.
"Sebelum itu, di acara PAN," tambah Airlangga.
Meski ditinggal oleh PKB, namun Airlangga menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan keputusan kubu dari Cak Imin.

Baca juga: Kemesraan Singkat AHY-Anies: Nasibnya Berubah Drastis seusai Cak Imin Datang, Demokrat Mencak-mencak
Menurut Airlangga, keputusan arah koalisi adalah kebijakan masing-masing partai.
"Ya itu kan apa namanaya, sebuah kebijakan yang diambil oleh PKB, jadi kalau partai-partai politik kita mengapresiasi kemandirian masing-masing," ujar Ketum Golkar tersebut.
Buntut dari hengkangnya PKB, Airlangga Hartarto menyebut pihaknya akan segera mengadakan diskusi internal partai.
Namun, Airlangga belum menyebut langkah yang akan diambil oleh Golkar terkait manuver yang dilakukan oleh PKB.
"Ya kita akan bahas internal dalam waktu dekat," pungkas Airlangga.
Prabowo Rugi Besar jika PKB Benar Tergoda Nasdem?