Berita Viral
Viral Siswa SD Penyandang Disabilitas Disuapi Teman Sekelas, Sosoknya Penuh Semangat dan Tak Minder
Kisah Reski, bocah kelas satu di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan membuat warganet bersedih sekaligus salut.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan bocah Sekolah Dasar (SD) yang memiliki keterbatasan fisik atau penyandang disabilitas disuapi rekan sekolahnya.
Video viral seusai diunggah oleh akun TikTok @its.nrhlza pada Senin (28/8/2023).
Dalam video itu, tampak seorang siswi SD menyuapi temannya yang merupakan penyandang disabilitas.
Dengan telaten, siswi SD itu secara perlahan memberikan makanan pada temannya.
"MashaAllah nak, tetap jadi anak yang baik.. Berteman dengan siapapun tanpa melihat kondisinya itu hebat," tulis akun TikTok @its.nrhlza seperti dikutip TribunWow.com pada Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Awalnya Ngeluh Sakit, Siswa MTs di Lamongan Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Kini Periksa Belasan Saksi
Hingga berita ini ditulis video yang diunggah akun TikTok @its.nrhlza sudah ditonton hingga lebih dari 23 juta kali
Belakangan diketahui, sosok siswa SD penyandang disabilitas itu bernama Reski.
Reski merupakan siswa kelas satu di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan.
Sementara pengunggah video diketahui bernama Liza yang merupakan guru Reski di sekolah tersebut.
Kisah Reski membuat warganet bersedih sekaligus salut dan memberikan komentarnya.
"Dibalik banyaknya kegagalan yang kualami, allah memang benar benar menamparku lewat adik ini supaya lebih bersyukur dan lebih tawakal," tulis GENTOOO.
"Ya Allah maaf kan aku yang masih kurang bersyukur," tulis Yuhu.
"Jika banyak kekurangan dalam hidup mu,maka cukup temukan seseorang yg ingin melengkapi kekurangan mu," tutur YoungBen.
"Apakah kalian udah bersyukur?" ujar Novisyeashop.
Sosok yang Bersemangat dan Penuh Percaya Diri
Seorang wali kelas di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan bernama Sukiati mengungkap Reski saat ini duduk di bangku kelas 1 SD.
Reski yang berusia tujuh tahun itu diketahui terlahir dengan kondisi tangan yang tak sempurna, serta kaki yang tak ada.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Reski disebut masih semangat untuk pergi ke sekolah.
Sukiati menuturkan Reski masih berkeinginan untuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar seperti siswa lainnya.
Sukiati ungkap awal mula Reski bisa bersekolah di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Viral Pengeroyokan Wasit Ajang Bupati Cup oleh Para Pemain, Puluhan Anggota TNI Langsung Cari Pelaku
Reski rupanya siswa baru di SD Inpres Saluttowa.
Ia baru mengikuti kegiatan belajar mengajar pada bulan ini dan bukan sejak awal penerimaan siswa baru.
Sukiati menceritakan, mulanya Reski yang memiliki kondisi tangan tak sempurna serta kaki yang tak ada ini bertanya kepada orangtuanya mengenai HUT RI.
"Apa itu 17 Agustus," kata Sukiyati menirukan Reski saat itu.
Alhasil ayahnya membawa Reski ke Malino, yakni sebuah kelurahan yang ada di Kabupaten Gowa, Kecamatan Tinggimoncong, Sulawesi Selatan.
"Bapaknya bilang antar saja ke Malino. Adakah keramaian di situ (Reski)dilihat sama Korwil Tinggimoncong, terus begitu hari Senin dia datang sama korwil, diundang dia ke sekolah. Datang dengan kakaknya Reski eh diterima di sekolah saya. Sekolah gratis," ucap Sukiati kepada TribunJakarta.com, Selasa (29/8/2023).
Tak minder, bocah kelahiran 2016 ini malah paling semangat tiap kali mau ke sekolah.
Ia selalu saja menyuruh kakaknya untuk mengantarkan ke sekolah sejak pagi.
Padahal jam pelajaran baru di mulai pukul 07.30.
"Kakak, ayah cepat toh mandi, saya mau pergi ke sekolah," ucap Reski kala bercerita kepada walikelasnya itu.
Setiap hari, Reski memang diantar bergantian dengan ayah maupun kakaknya.
Tak jarang mereka ikut menunggu di sekolah sampai jam pelajaran usai.
Pasalnya kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas satu berlangsung mulai pukul 07.30-10.00.
Waktu yang singkat memang.
Namun Sukiati tak pernah memaksakan Reski untuk menulis seperti rekan sekelas lainnya.
Ia pun tak menampik jika Reski mampu mengikuti pelajaran seperti siswa lainnya.
"Dia semangat, dia percaya diri. Menulis juga tapi tidak dipaksakan. Sekolah diantar orangtuanya ditungguin. Sekolah dari pukul 07.30-10.00 WIB. Kemarin itu bapaknya yang antar tapi di telepon suruh pulang, nanti kalau sudah pulang di telepon," pungkasnya.
Baca juga: Fakta Penganiayaan Warga Aceh oleh Paspampres, Tak Dilakukan 1 Kali hingga Videonya Viral
Bongkar Kebaikan Teman Sekelas
Sukiati juga membongkar sikap siswa di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan tehadap Reski.
Keterbatasan fisik yang ada pada diri seorang Reski justru membuat para siswa di SD tersebut merangkulnya.
Bahkan, kata Sukiati, teman sekelasnya memang kerap menyuapi Reski ketika jam istirahat tiba.
Padahal, meski tangannya tak normal dan tak memiliki kaki, Reski cukup pandai untuk menulis dan makan sendiri.
"Dia bisa suap sendiri, tapi teman-temannya bilang sayang (makanan) terbuang-buang. Kalau istirahat, Reski diajak main. Kalau istirahat dia makan karena pagi tak sarapan," ungkap Sukiati, Selasa (29/8/2023).
Tak hanya teman sekelasnya saja yang baik, siswa di kelas lain juga kerap menyapa Reski.
Bahkan, mereka mengajak Reski mengobrol hingga bermain ketika jam istirahat tiba.
Biasanya Reski akan menggunakan skateboard kecil untuk membantunya berjalan ketika berada di lapangan sekolah.
"Ada perubahan dan di kelas Reski nya percaya diri. Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkat kan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.
Sempat Khawatir Reski Dibully
Para guru di SD Inpres Saluttowa, Gowa, Sulawesi Selatan, sempat khawatir muridnya, Reski, jadi korban perundungan atau bullying siswa lain.
"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh. Tapi, ternyata tidak. Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucap, Sukiati, Selasa (29/8/2023).
Begitu Reski diterima di sekolah tersebut, para guru sudah memberitahukan kepada siswa lainnya mengenai kondisi fisik bocah tujuh tahun itu.
Para guru meminta siswa lain untuk tetap merangkul Reski tanpa membeda-bedakan.
"Akhirnya anak-anak senang setiap hari ada yang jajan berikan uang. Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkat kan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya. (TribunWow.com/TribunJakarta.com)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Video Bocah SD Disuapi Teman Sekelas Viral, Para Guru Sempat Khawatir Reski Dibully; Video Bocah SD Disuapi Teman Sekelas Bikin Mewek Warganet, Wali Kelas Ungkap Kebaikan Teman Sekelas; dan Kisah Haru Bocah Kelas 1 SD Tak Minder Meski Punya Keterbatasan Fisik, Paling Semangat ke Sekolah
Sumber: Tribun Jakarta
Link Buat Foto Viral Brave Pink Hero Green Tanpa Instal Aplikasi, untuk Ganti Profil Instagram |
![]() |
---|
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|