Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Pembunuh Dosen UIN Solo Diragukan Pihak Keluarga Korban: Tidak Masuk Akal, Fitnah

Dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34), tewas dibunuh kuli bangunan yang merenovasi rumahnya, D. Keluarga korban ragukan hal ini.

TribunSolo.com
Seorang dosen UIN Raden Mas Said Solo harus meregang nyawa di tangan tukang bangunan yang sedang mengerjakan rumahnya di Sukoharjo, Kamis 24 Agustus 2023 lalu. 

Nabila tak percaya jika kakak kandungnya berkata kasar kepada pelaku D.

Seminggu sebelum kejadian pembunuhan, Nabila mengaku sempat mengunjungi kakaknya di Surakarta selama dua minggu, mulai tanggal 2 sampai 17 Agustus 2023.

"Kalau pelaku bilang kakak saya tololin dia, padahal kakak saya ngecek ke rumah itu hanya datang melihat."

"Pas ke sana, kakak saya malah izin sopan kepada tukang itu. Suwun Pak, suwun," terang Nabila, Sabtu (26/8/2023), melansir Kompas.com.

Nabila mengingat ada empat tukang, termasuk pelaku, yang mengerjakan renovasi rumah kakaknya.

Saat siang hari, lanjut Nabila, kakaknya selalu perhatian membeli makanan untuk para tukang.

"Saya saksi, saya dua minggu di sana, saya melihat mereka bekerja."

"Kakak saya sering cariin siang-siang itu es, cariin makanan gorengan, itu pedulinya kakak saya," terangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Dosen UIN Solo Ditemukan di Dalam Rumah di Gatak Sukoharjo, Ini Dugaan Motifnya

Sosok Dian di Mata Rekan Kerja

Di mata rekan kerjanya, Dian juga dikenal sebagai pribadi yang santun.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, Muhammad Rahmawan Arifin mengatakan, korban dikenal ramah di lingkungannya bekerja.

Ia juga menyebut, korban tak pernah berkata kasar dengan siapa pun.

"Selama saya saksi almarhumah tidak pernah menyampaikan kata-kata yang jangankan menyakitkan, menyinggung saja tidak pernah," ujarnya.

Bahkan, kata Arifin, setiap berkomunikasi korban selalu menggunakan bahasa yang halus.

"Bahasa yang digunakan Bu Dian ini sangat halus, tidak meledak seperti orang membentak," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
DosenUIN Raden Mas SaidSoloSukoharjoJawa TengahPembunuhanMataram
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved