Breaking News:

Terkini Daerah

Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor setelah Tes DNA, Diwarnai Pelukan Haru 2 Ibu hingga Nasib Perawat

Ibu dua bayi tertukar di Bogor berpelukan seusai mendengar hasil tes DNA bayi mereka. Begini fakta selengkapnya.

Youtube Kompas TV/Facebook TribunnewsBogor
Momen haru saat kedua ibu bayi tertukar berpelukan usai mengetahui hasil tes DNA silang di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam. 

Pada 18 Juli 2022 lalu, Siti melahirkan bayi secara sesar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Siti saat itu sempat melihat bayinya.

Kecurigaan mulai muncul sehari setelah bayi tersebut dilahirkan dan dibawa suster dari ruang bayi.

Ada perbedaan bentuk fisik dan pakaian.

"Dari fisik, muka, rambut, dan kulitnya berbeda. Kalau yang bayi saya kan rambutnya tipis, enggak tebal," kata Siti saat itu.

Selain itu, setelah membawa bayinya pulang, Siti mengetahui ada nama pasien lain yang tertera sebagai ibu bayi tersebut pada gelang bayinya.

Namun, kata Siti, ketika dimintai penjelasan, pihak rumah sakit bersikap tak ramah.

Siti kemudian berjuang mencari bayi kandungnya dan lebih dulu menjalani tes DNA untuk membuktikan bahwa bayi yang dirawatnya selama setahun bukan anak kandungnya.

Baca juga: Viral Bayi Tertukar di RS Baru Ketahuan setelah 1 Tahun, Ini Pengakuan si Ibu yang Curiga dari Awal

5 Tenaga Kesehatan Dipecat

Setelah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan polisi dan pihak rumah sakit, penyebab persoalan tertukarnya bayi itu ternyata adalah kelalaian pemasangan gelang identitas.

Pihak rumah sakit memasang gelang dobel atau dua gelang dipasang dengan nama pasien yang sama.

Juru Bicara RS Sentosa Gregg Djako mengungkapkan, ada lima petugas kesehatan yang dibebastugaskan.

Sedangkan 10 lainnya diberi peringatan.

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," ungkapnya.

Pihak rumah sakit juga telah menyampaikan permohonan maaf.

"Terkait dengan kelalaian, RS sudah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf. Supaya ini kemudian melangkah ke depan. Tidak ada niat sedikit pun dari orang atau pegawai atau RS sekali pun untuk membuat peristiwa ini (bayi tertukar) terjadi," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
BogorJawa BaratBayiPolisiViralTes DNA
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved