Terkini Daerah
Beli Jenglot Rp 17 Juta tapi Rezeki Tak Kunjung Lancar meski Sudah Ritual, Pria Ini Lapor Polisi
Nasib apes dialami oleh seorang warga Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berinsial SR, yang ingin kaya raya secara instan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Nasib apes dialami oleh seorang warga Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berinsial SR, yang ingin kaya raya secara instan.
Bukannya dapat banyak uang, SR justru merugi Rp 17 juta karena ditipu setelah membeli barang gaib berupa jenglot.
Tak kunjung berhasil meski sudah tiga kali melakukan ritual, SR pun akhirnya melaporkan HH, si penjual jenglot ke polisi.
Baca juga: Kominfo Komitmen Berantas Judi Online, Ternyata Ada Akses Lewat Situs Pemerintahan hingga Akademik
Belakangan diketahui, ternyata jenglot yang dijual HH, warga yang tinggal di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul itu ternyata hanya replika alias palsu.
Polisi pun menangkap HH yang merupakan warga asal Pagaralam, Sumatra Selatan itu.
Baca juga: Viral Trending BI Checking di Twitter: Tak Bisa Kerja karena Masih Ada Cicilan di Bank, Ini Faktanya
Iming-iming Memperlancar Rezeki
Dilansir TribunJogja.com, kejadian bermula saat SR ditawari jenglot oleh HH dengan iming-iming memperlancar rezeki.
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, Senin (21/8/2023).
"Tapi ada syaratnya, korban harus menghidupkan jenglot itu dulu dengan cara dimandikan setiap malam jumat," katanya.
Kepada korban, pelaku mengatakan harus memandikan jenglot itu menggunakan kembang tujuh rupa, air zam-zam, dupa, dan bunga melati.
Ritual itu harus dilakukan oleh korban setiap malam Jumat.
Jenglot Harga Rp 17 Juta
Korban pun percaya dan langsung membeli jenglot itu seharga Rp 17 juta.
SR kemudian melakukan pembayaran dengan cara mencicil sebanyak tiga kali.
Adapun rincian pembayarannya yakni Rp 7 juta secara tunai pada 16 Juli 2023, lalu Rp 3 juta secara tunai pada 26 Juli 2023, dan Rp 7 juta melalui transfer bank pada 29 Juli 2023.
Tak Ada Hasil meski 3 Kali Ritual
Setelah mendapatkan jenglot tersebut, korban langsung mencoba ritual seperti yang disebutkan oleh pelaku.
Namun, setelah tiga kali melakukan ritual, tak membuahkan hasil.
Jenglot tersebut tidak hidup dan tidak bisa memperlancar rezeki maupun mendatangkan uang gaib kepada korban.
Atas kejadian itu, korban lalu melaporkan HH ke Polsek Kretek pada Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Sosok Guru Spiritual Asal Klaten yang Ajari Rudi Ritual Inses Wajibkan Bunuh 7 Bayinya
'Nemu' di Pantai Parangtritis
Pihak kepolisian pun akhirnya mengamankan HH, pelaku penipuan yang menjual jenglot palsu.
Dikutip dari Kompas.com, HH mengaku menemukan jenglot itu di Pantai Parangtritis, Bantul.
Ia menjelaskan, nekat menipu SR untuk membayar utang.
"Hanya nemu. Nemu di pasiran," ujar HH kepada polisi di Mapolres Bantul, Senin.
HH menemukan dua jenglot di pasiran Pantai Parantritis.
Adapun dari dua jenglot itu, yang satu masih utuh, dan yang lainnya sudah rusak.
HH mengaku awalnya tidak ada niatan untuk menjual jenglot tersebut.
Hanya saja, korban kebetulan ingin memiliki jenglot.
Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan oleh pelaku yang menemukan jenglot tanpa sengaja.
"Dia (korban) nanya, saya ingin sekali punya jenglot, akhirnya beberapa minggu kemudian saya dapat itu."
"Saya menemukan di pasiran, menemukan dua satunya patah-patah satunya utuh," jelas dia.
Uang hasil penjualan jenglot itu digunakan pelaku untuk membayar utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jenglot Replika
Sementara itu, polisi menduga jenglot yang ditemukan SR itu hanya replika.
"Ini (tubuh jenglot) dari mika dan kelingkingnya juga sudah patah."
"Kalau rambutnya asli rambut manusia dan kotaknya itu dibuat tersangka sendiri."
"Karena tersangka mengaku nemu jenglot itu di pinggir Pantai Parangtritis, jadi bisa dibilang ini replika jenglot ya," jelas Haryanto.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana, Kompas.com/Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Pria Beli Jenglot Rp 17 Juta: Ternyata Palsu, Sudah Lakukan Ritual 3 Kali tapi Tak Ada Hasil
Sumber: Tribunnews.com
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|