Berita Viral
Duduk Perkara Viral Debat TNI dan Polrestabes Medan, Salah Paham saat Rebutan Tersangka Mafia Tanah
Seorang Kompol dan Mayor berdebat panas saat puluhan TNI menggeruduk Polrestabes Medan untuk menangguhkan penahanan seorang tersangka.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
Namun, Mayor Dedi kembali membantah ucapan Kompol Fathir dengan nada yang tinggi hingga menunjuk sosoknya.
Kasatreskrim sendiri sudah menjelaskan jika apa yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai prosedur dan mekanisme hukum yang berlaku.
Kasatreskrim juga mengaku sudah memiliki alat bukti yang cukup kuat untuk membuat ARH ditahan, yakni tiga laporan terhadap tersangka.
Sempat terjadi perdebatan yang membahas tentang kredibilitas Polrestabes Medan apabila menangguhkan sosok ARH, Mayor Dedi Hasibuan tetap bersitegas dengan pilihannya.
Mayor Dedi Hasibuan menambahkan ia telah mengajukan surat permohonan untuk penangguhan tersangka dugaan pemalsuan tandatangan sertifikat tanah milik PTPN tersebut.
Namun, Mayor Dedi Hasibuan kesal karena permintaannya tersebut tidak diindahkan.
Mayor Dedi Hasibuan juga kesal dengan Kompol Fathir yang sangat sulit ditemui hingga sosoknya harus memencet bel sebanyak sembilan kali dan memakai finger untuk bertemu petinggi Polrestabes Medan tersebut.
Buntut dari sulitnya Kompol Fathir untuk ditemui, Mayor Dedi Hasibuan sempat memberi ucapan menohok yang membandingkannya dengan Presiden RI.
"Seorang Kompol susah sekali menemuinya," tutur Mayor Dedi.
"Bapak datang tiba-tiba," balas Kompol Fathir.
Baca juga: Fakta Viral Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih sampai Melepuh, Ini Kronologi dan Penyebabnya
Perdebatan antara keduanya masih berlanjut, di mana Mayor Dedi Hasibuan menunjuk lantai gedung Polrestabes Medan dan menyebut properti tersebut merupakan milik negara dan rakyat.
"Saya punya kantor juga di Kumdam sana, setiap orang mau datang saya terima pak. Enggak ada mempersulit," ungkap Mayor Dedi Hasibuan.
"Saya sudah ketemu bapak dan menjelaskan prosedurnya dan sudah saya sampaikan ke Kasat Intel."
"Oke, kalau bapak memang minta dibantu yang kita lihat proses ada, kita gelar," ujar Kompol Fathir membalas Mayor Dedi Hasibuan.
Namun, Mayor Dedi Hasibuan kembali memotong ucapan Kompol Fathir.