Breaking News:

Rocky Gerung dan Kontroversinya

Sebut Kritik Rocky Gerung Tak Beradab dan Keterlaluan, Pakar Komunikolog Desak Minta Maaf ke Jokowi

Kritikan pengamat politik Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik lantaran disampaikan dengan kata-kata kasar.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube RGTV channel ID
Podcast Rocky Gerung. Kritikan pengamat politik Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik lantaran disampaikan dengan kata-kata kasar. 

TRIBUNWOW.COM  - Kritikan pengamat politik Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kecaman publik dan sejumlah tokoh maupun ormas, lantaran disampaikan dengan kata-kata kasar.

Pakar Komunikolog, Emrus Sihombing bahkan menyebut kritikan Rocky Gerung kepada Jokowi tidak beradab dan sangat keterlaluan.

Ia pun mendesak Rocky Gerung untuk segera meminta maaf kepada Jokowi atas hinaan yang viral ini.

Baca juga: Viral Video Rocky Gerung Datangi UNAIR meski Pintu Ditutup, Mahasiswa Riuh Sambut di Luar Gedung

"Kita tidak menganut demokrasi liberal, tapi berasas nilai Pancasila. Di dalamnya ada kata beradab, sehingga demokrasi yang kita akui adalah demokrasi yang beradab,” ungkap Emrus melalui keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, diksi yang digunakan Rocky Gerung dalam mengritik Jokowi tidak pas. 

“Saya melihat ada diksi yang muncul akhir-akhir ini yang tidak tepat, inilah contoh demokrasi yang kebablasan seperti adanya diksi ‘bajingan-tolol’."

"Tentunya apa yang disampaikan dengan diksi seperti itu sama sekali tidak pas,” ujar Emrus.

Menurutnya, dari sudut ilmu komunikasi dan ilmu lain tentunya pesan tersebut juga sangat tidak tepat.

Penerapan ilmu pengetahuan, lanjut Emrus, tidak boleh lepas dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

“Di dalam komunikasi, pesan komunikasi yang disampaikan tidak ada yang bebas, harus terikat dengan nilai-nilai tertentu."

"Kalau dikatakan bahwa diksi ‘Bajingan-Tolol’ itu adalah bentuk dari ungkapan persahabatan. Kalau dikatakan itu adalah ungkapan persahabatan, saya membantah itu dari sudut semiotika komunikasi,” tegasnya.

Emrus menambahkan diksi-diksi yang dibangun Rocky Gerung selama ini memposisikan dirinya superior dan orang lain inferior alias lain lebih rendah darinya.

"Selama ini dia juga terus mencari pembenaran. Padahal dalam KBBI, arti dari ‘bajingan’ adalah penjahat, apakah itu layak untuk ditujukan kepada Kepala Negara?"

“Menurut pandangan saya, itu adalah merendahkan orang lain. Bukan hanya Presiden Jokowi, namun Rocky juga merendahkan para pemirsa dan dirinya sendiri. Padahal dalam komunikasi hendaknya kita harus berposisi egaliter dan ada kesetaraan,” ujarnya.

Baca juga: Siap Ngopi Bareng, Rocky Gerung Komentari Sikap Jokowi yang Tak Pikirkan soal Penghinaan ke Dirinya

Dorong Rocky Gerung Minta Maaf

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kritikan Rocky GerungRocky GerungJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved