Suhu Panas yang Berbahaya Telah Hanguskan Amerika Utara, Eropa dan Asia hingga Capai Rekor Tertinggi

TRIBUNWOW.COM - Cuaca panas melanda tiga benua dalam beberapa waktu terakhir, Selasa 18 Juli 2023.

Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, cuaca panas tersebut memicu kebakaran hutan dan memecahkan rekor sebagai suhu terpanas.

Selain itu rekor juga menjadi konsekuensi mengerikan dari pemanasan global yang mulai terlihat.

Baca juga: Kota-kota Utara di China Bersiap untuk Hari yang Panas dan Terik, Pemerintah Imbau Pemakaian Listrik

Suhu paling menyengat ini terjadi di beberapa wilayah di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Di Jepang, pihak berwenang mengeluarkan peringatan sengatan panas kepada puluhan juta orang di 20 dari 47 prefekturnya.

Pasalnya, suhu yang hampir mencapai rekor tinggi menghanguskan area yang luas dan hujan deras melanda wilayah lain.

Penyiar nasional NHK memperingatkan panas mengancam jiwa, dengan ibu kota dan tempat-tempat lain mencatat suhu hampir 40 derajat Celcius.

Baca juga: Hampir 100 Orang Meninggal saat Berjuang Lawan Gelombang Panas di India, Jadi Negara paling Terik

Suhu tertinggi di Jepang yakni 41,1 derajat Celcius yang pertama kali tercatat di kota Kumagaya pada tahun 2018, menurut badan meteorologi.

Sementara Layanan Cuaca Nasional AS memperingatkan gelombang panas yang meluas dan menindas di negara bagian selatan dan barat.

Lebih dari 80 juta orang terkena dampak peringatan panas yang berlebihan atau peringatan panas pada hari Minggu lalu.

California Selatan sedang memerangi banyak kebakaran hutan, termasuk satu di Riverside County yang telah membakar lebih dari 7.500 acre (3.000 hektar) dan mendorong perintah evakuasi.

Di Eropa, orang Italia diperingatkan untuk bersiap menghadapi gelombang panas paling intens di musim panas dan juga yang paling intens sepanjang masa. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)