Terkini Daerah
Hampir tiap Tahun Lahirkan Bayi, Mengapa Kasus Inses Ayah dan Anak di Banyumas Baru Terungkap?
Terungkap alasan kasus inses anak dan ayah di Banyumas tak terendus pihak berwajib selama bertahun-tahun.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Nasib pilu dialami oleh E (28), wanita yang menjadi korban kebejatan ayahnya sendiri Rudi (57).
Bagaimana tidak, E telah dirupaksa sang ayah selama puluhan tahun hingga melahirkan 7 bayi yang langsung dibunuh Rudi.
Dilansir TribunWow.com, kejadian ini menjadi aneh lantaran baru terungkap sekarang setelah berlangsung selama 15 tahun.
Baca juga: Bisikan Guru Spiritual Pria di Banyuwangi, Inses dengan Anak agar Bisa Kaya, Bayi Harus Dibunuh
Sebagaimana diketahui, E diduga telah menjadi korban nafsu bejat sang ayah saat masih berusia 13 tahun.
Ia melahirkan bayi pertamanya dari hasil hubungan inses pada tahun 2013.
Kemudian 6 bayi hasil inses lainnya lahir berturut-turut di tahun 2015, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2021.
Total ada empat bayi laki-laki dan dan tiga bayi perempuan yang dilahirkan E setelah dirudapaksa Rudi.
Baca juga: Kasus Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Terungkap karena Kebetulan, Warga Disebut Terkesan Acuh

Akan tetapi, kasus tersebut baru diketahui polisi belakangan ini, setelah korban menderita selama bertahun-tahun.
Menanggapi hal ini, Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu memberikan penjelasan.
Pihaknya baru mengetahui kasus tersebut lantaran selama ini belum mendapat laporan dari warga sekitar lokasi.
"Tentunya kita belum ada laporan dari masyarakat akan hal itu, kemudian juga mendalami semua informasi dari E dan S ibu kandungnya," terang Edy dikutip TribunJateng.com, Jumat (30/6/2023).
Mirisnya, ibu kandung korban, S, ternyata mengetahui perbuatan bejat suaminya.
Alih-alih membantu sang anak kandung, S justru bungkam karena diancam pelaku, dan turut berperan saat E melahirkan anak-anaknya.
Sementara, aksi bertahun-tahun Rudi juga diduga telah diketahui warga sekitar rumahnya.
Terbukti ia pernah diusir hingga terpaksa pindah rumah ke wilayah yang tidak terlalu jauh dari TKP.