Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Ini Celetukan Hotman Paris soal Isu Panji Gumilang Cs Ibadah Haji dengan Keliling Ponpes Al Zaytun
Lihat reaksi Hotman Paris saat mengetahui ibadah haji Panji Gumilang cs dilakukan di Ponpes Al Zaytun.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah dugaan penistaan agama menyeret Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Dugaan penistaan agama itu bahkan diungkap mantan santri hingga pengurus ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Dilansir TribunWow.com, pengacara Hotman Paris turut kaget saat mengetahui cara beribadah pengikut Panji Gumilang yang berbeda dari umat Islam lainnya.
Hal itu tampak dalam acara HOTROOM, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Panji Gumilang Berkilah, Andy F Noya Sentil Demo di Al Zaytun: Anda Main Kata-kata, Anda Mengancam
Baca juga: Terkuak, Ini Alasan Pria dan Wanita Salat 1 Saf di Al Zaytun, Panji Gumilang: Itu Hak Asasi
Pada kesempatan itu, hadir sejumlah bintang tamu.
Satu di antaranya Imam Supriyanto, pendiri Yayasan Pesantren Indonesia.
Imam Supriyanto membenarkan sejumlah isu penistaan agama yang menjerat Ponpes Al Zaytun.
"Ini bener pak? Saf perempuan laki-laki saf tanpa penghalang? ," tanya Hotman, dikutip dari kanal YouTube METRO TV, Rabu (28/6/2023).
"Iya itu betul," jawab Imam singkat.
Imam turut membenarkan adanya khatib wanita saat salat Jumat di Ponpes Al Zaytun.
Kendati demikian, ia juga membantah isu Ponpes Al Zaytun menghalalkan pengikut berzina.
"Terus mengubah ketentuan haji?," lanjut Hotman.

Baca juga: Ponpes Al Zaytun Sempat Viral Salat Id Nyeleneh, Kini Makin Banyak Wanita yang Sejajar Saf Pria
Terkait hal itu, Imam langsung mengakuinya.
Menurut Imam, Panji Gumilang tak mewajibkan pengkutnya untuk beribadah haji ke Mekkah.
"Itu di pesantren, kemarin-kemarin ini diajarkan sama dia," papar Imam.
"Yang dirubah enggak perlu di Mekkah, cukup di Zaytun aja, Zaytun kan tanah suci."
Mendengar hal itu, Hotman tampak kaget.
"Oh begitu? Wah hebat banget ya," celetuk Hotman.
Salat Idul Adha di Ponpes Al Zaytun
Panji Gumilang memimpin salat Idul Adha di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang diampunya, Kamis (29/6/2023).
Dilansir TribunWow.com, Panji sempat menyebutkan mengenai orang-orang yang menuduh dan mencaci dalam kutbahnya.
Sementara, terlihat masih ada jarak dalam saf para jemaah yang menunaikan salat di Masjid Rahmatan lil Alamin kompleks Ponpes Al Zaytun tersebut.
Baca juga: Bahas Rencana Pembubaran Ponpes Al Zaytun, Muhadjir Effendy Ungkap Sistem Mirip Negara di Pesantren
Seperti diperlihatkan dalam tayangan di kanal YouTube Al Zaytun Official, Kamis (29/6/2023), terlihat barisan wanita dan pria sejajar di depan mimbar.
Tak hanya itu, terdapat jarak di antara para jemaat, dan di sampingnya di beri kursi.
Setelah sholat, para jemaah lantas duduk di kursi masing-masing yang berada di samping sajadah.
Adapun menurut aturan yang biasa digunakan dalam salat, saf wanita seharusnya berada di belakang saf pria.

Baca juga: Dianggap Sesat karena Izinkan Pria dan Wanita Sejajar saat Salat, Panji Gumilang: Dasar Kami Alquran
Hal tersebut menjadi satu di antara kontroversi ajaran Al Zaytun yang ramai menuai perdebatan.
Bahkan, Panji Gumilang dituding menyebarkan ajaran menyimpang lantaran tak melakukan ibadah sesuai pakem pada umumnya.
Majelis Ulama Indonesia di sejumlah daerah sampai mengharamkan Ponpes Al Zaytun dan menyebutnya sesat.
Seolah merespons hal ini, Panji Gumilang dalam kutbahnya setelah salat menyinggung mengenai kebijaksanaan.
Ia mengatakan orang yang bijaksana tak akan menuduh, mencaci atau menjelekkan keyakinan penganut lain.
"Orang yang memiliki hikmat kebijaksanaan tidak akan menuduh, tidak akan mencaci, tidak akan menjelekkan apa yang dipegang oleh para penganut agama," ujar Panji Gumilang.
Ia juga turut menyindir pihak-pihak yang mau bersuara hanya jika dibayar dengan uang.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin atau sosok yang bisa mewakili khalayak harus tampil dengan iman sejati dan pendidikan yang layak.
"Di sini, agar bisa tampil memiliki hikmat kebijaksanaan, melalui pendidikan. Hikmat kebijaksanaan itu bukan tampil dengan dibayar uang," sebut Panji Gumilang.
"Tampil dengan iman yang sejati, dengan pikir yang bebas, dengan ilmu yang mumpuni, itulah hikmat kebijaksanaan didapat dari pendidikan yang jelas," tandasnya. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun