Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Pakaian Khas Pengikut Al Zaytun saat Salat, Selalu Pakai Jas dan Dasi, Ternyata Ada Arti Terselubung
Teka-teki pakaian khas pengikut Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu akhirnya terungkap.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.OM - Teka-teki pakaian khas pengikut Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu akhirnya terungkap.
Seperti video yang beredar di media sosial, pengikut Ponpes Al Zaytun selalu mengenakan jas dan dasi saat melaksanakan ibadah salat.
Rupanya, ada maksud khusus dari pakaian yang selalu mereka gunakan saat beribadah.
Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkap eks pengikut pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, Ken Setiawan.
Baca juga: Lempar Jumroh Pengikut Ponpes Al Zaytun, Lempar Minimal 7 Sak Semen Berisi Uang, Ini Tujuannya
Baca juga: Terkuak, Panji Gumilang Dianggap Nabi Ratusan Ribu Pengikut Al Zaytun, Kalimat Syahadat Juga Diubah
Pendiri NII Crisis Center itu mengatakan Panji Gumilang sengaja mewajibkan pengikutnya memakai jas dan dasi saat salat.
Hal itu diungkap dari acara CATATAN DEMOKRASI tvOne, Selasa (20/6/2023).
"Karena dididik menjadi negarawan, salatnya dilarang pakai sarung," ungkap Ken.
"Salatnya dilarang pakai sarung, salat pakai celana, jas, dasi karena mereka dididik sebagai seorang negarawan."
Dalam acara itu, Ken juga membongkar sederet ajarna 'nyeleneh' Panji Gumilang.
Menurut Ken, Panji Gumilang hingga kini sudah memiliki ratusan ribu pengikut.
Di kalangan pengikutnya, Panji Gumilang bahkan dianggap sebagai seorang nabi.

Baca juga: Eks Pengikut Panji Gumilang Bongkar Sumber Dana Ponpes Al Zaytun, Mulai dari Jaringan Bawah Tanah
"Syahadat itu bukan 'Tiada Tuhan selain Allah', tapi 'Tiada Negara kecuali Negara Islam'," ucap Ken.
"Barang siapa bernegara selain negara Islam maka dia kafir."
"Dan siapa saja yang menyampakan risalah agama, layak disebut sebagai seorang nabi."
"Jadi dulu kami meyakini Panji Gumilang adalah nabi baru setelah Nabi Muhammad," imbuhnya.