Terkini Daerah
Lakukan Pengeroyokan di Jakarta Selatan, Oknum TNI AL Ancam Panggil 1 Kompi untuk Bunuh Korban
Berawal dari cekcok di jalan, oknum TNI AL melakukan pengeroyokan hingga menyampaikan ancaman pembunuhan kepada korban.
Editor: Anung
Rifkho mengungkapkan mulanya ia dipukul menggunakan knuckle di pelipis sebelah kanan hingga badannya tersungkur.
Ia juga sempat dibanting oleh salah satu oknum dan menyebabkan dirinya tergeletak di atas aspal.
"Setelah dibanting, saya tak berdaya. Kemudian saya dipukul dan ditendang berkali-kali di bagian kepala serta badan," ungkap dia.
Dapat ancaman pembunuhan
Selepas dianiaya, nyawa Rifkho juga diancam akan dihabisi dalam waktu dekat.
Salah satu oknum anggota TNI AL disebut akan memanggil kawannya yang berjumlah ratusan orang untuk memburu korban.
"Salah satu pelaku sempat memberikan ancaman kepada saya untuk memanggil satu kompinya untuk membunuh saya di tempat," ujar dia.
Baca juga: Nasib Bripda D, Oknum Polisi yang Hajar Pemuda di Pasangkayu Gegara Tak Terima Ditatap Korban
Rifkho yang merasa ancaman itu sangat nyata akhirnya memilih untuk pergi dan menyelamatkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Selain meminta perlindungan sementara, ia juga membuat laporan kepolisian perihal aksi pengeroyokan yang dideritanya.
"saya langsung menyelamatkan diri menuju Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut sekaligus meminta perlindungan sekitar pukul 03.00 WIB," beber dia.
Laporan itu kemudian teregistrasi dengan nomor LP/B/1852/VI/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tanggal 18 Juni 2023.
Melacak pelat nomor
Menyoal identitas pelaku, Rifkho mengaku awalnya tak mengetahui pelaku pengeroyokan adalah anggota TNI AL.
Ia baru mengetahui selepas mengecek pelat nomor motor yang digunakan salah satu pelaku.
"Saat di lokasi kejadian saya tidak mengetahui kalau mereka oknum TNI. Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI AL ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ungkap dia.