Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Diduga Sebarkan Ajaran yang Sesat, Begini Cara Ponpes Al Zaytun Rekrut Calon Jemaah dan Santri

Ponpes Al Zaytun diduga menyebarkan ajaran yang sesat, berikut ini cara Ponpes Al Zaytun merekrut calon jemaah dan santri.

(Tribuncirebon.com/Handika Rahman)
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center sekaligus mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan di Ponpes Hidayatuttholibiin, Ken Setiawan membongkar cara pengurus Al Zaytun merekrut caloon jemaah dan santri, Minggu (18/6/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan membongkar ajaran menyimpang yang dilakukan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat. 

Dilansir TribunWow.com dari TribunCirebon pada Minggu (18/6/2023), diketahui Ken Setiawan merupakan mantan pengurus Al Zaytun dari tahun 2000 sampai 2002.

Lantas Ken Setiawan membogkar cara Ponpes Al Zaytun merekrut calon jemaah dan santri.

Baca juga: Deretan Ajaran Sesat Ponpes Al Zaytun Indramayu, dari Dugaan Pelacuran hingga Makar dan Pemerasan

Ia menuturkan Ponpes Al Zaytun menggunakan sugesti agama dan memiliki pola mirip level marketing dalam merekrut calon jemaah dan santri. 

"Untuk melalukan perekrutan, di sana menggunakan sugesti-sugesti agama, tapi polanya mirip multi level marketing," ujar Ken Setiawan.

Ken membeberkan petugas perekrutan calon jemaah hanya membutuhkan waktu dua jam saja untuk memberikan segala doktrin ajaran Ponpes Al Zaytun.

Dengan waktu yang relatif singkat itu, harta para calon jemaah berhasil dirampas oleh pengurus Al Zaytun.

Kolase Mantan pengurus Ponpes Al Zaytun Indramayu sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan. Terbaru, Ken Setiawan membongkar cara Al Zaytun merekrut calon jemaah dan santri, Minggu (19/6/2023).
Kolase Mantan pengurus Ponpes Al Zaytun Indramayu sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan. Terbaru, Ken Setiawan membongkar cara Al Zaytun merekrut calon jemaah dan santri, Minggu (19/6/2023). (Tribuncirebon.com/Handika Rahman)

Proses perampasan itu hanya dengan berdialog tanpa menggunakan hipnotis.

"Jadi menurut mereka itu merampok harta tidak apa-apa karena ini dalam kondisi perang. Harta itu adalah gonimah atau rampasan perang," ujar Ken.

Dan dalam merampas harta calon jemaah, pihak Ponpes Al Zaytun menghalalkan segala cara.

Ken menilai tindakan yang dilakukan Ponpes Al Zaytun sangat bahaya.

Sebab, Ponpes Al Zaytun memberikan doktrin lebih baik menyelamatkan harta terlebih dahulu dibandingkan nyawa orangtua.

Baca juga: Heboh Ajaran Ponpes Al Zaytun, Paksa Jamaah Bayar Infak: Bisa Uang, Jual Diri hingga Serahkan Anak

"Ini bahaya sekali," ucap Ken.

Adapun Ken Setiawan menyampaikan ajaran yang disampaikan dan diajarkan Ponpes Al Zaytun harus disebarkan kepada orang lain.

Atas hal itu, Ken Setiawan mengibaratkan peristiwa tersebut sudah seperti narkoba.

"Kalau narkoba bisa direhabilitasi lalu dosisnya dikurangi maka akan sembuh. Tapi ini akan selalu merasa paling benar dan yang benar hanya diri sendiri sementara yang lain adalah kafir," ujar Ken.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ponpes Al ZaytunIndramayuajaran sesatJawa BaratIslam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved