Viral Video Prabowo Kenang Soeharto, Ngaku Dapat Titipan yang Kini Buatnya Sukses Jadi Menhan

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenang sosok Mantan Presiden RI Soeharto.

Video ini satu di antaranya diunggah oleh akun TikTok @indonesiaadilmakmur, Sabtu (10/6/2023).

Dalam video itu, tampak Prabowo berpidato memakai kemeja safari warna cream.

Baca juga: Alasan di Balik Prabowo Usul Perdamaian Ukraina-Rusia Diungkap Gerindra: Ketersediaan Bahan Pangan

Prabowo menceritakan detik-detik ketika dirinya diminta Soeharto menghadap sebelum bertugas.

Sempat mengira akan dapat uang saku dari mertua, Prabowo ternyata justru diberi wejangan, yang sampai sekarang ia amalkan hingga meraih kesuksesan.

"Saya komandan Batalyon 328, baru mau berangkat, ini sering saya cerita, mau berangkat tugas, Danyon pertama," ucap prabowo.

"Telepon dari Cendana 'Pak Prabowo dipanggil menghadap Presiden Pak Harto jam 7 malam, malam ini,' karena malam ini saya akan berangkat tugas."

Prabowo pun mengaku sangat antusias mendapat panggilan tersebut.

"Presiden panglima tertinggi, mertua lagi, semangat ini ada dulu, lihat danki-danki saya, mereka juga berbinar-binar dipanggil presiden," ujar Prabowo.

"Komandan yang manggil, panglima tertinggi, pasti dapat sangu ini ya kan," imbuhnya.

Namun, bukan sangu dalam artian materi, Prabowo justru mendapat hal lebih luar biasa dari itu.

"Bowo, sebentar lagi berangkat tugas?," tanya Pak Harto kala itu, yang ditirukan Prabowo.

"Siap Pak," jawab Prabowo.

"Yah, selamat bertugas, saya titip tiga hal yang pertama ojo lali, yang kedua ojo dumeh, yang ketika ojo ngoyo, jelas?," ucap Soeharto.

Prabowo menceritakan saat itu jidatnya langsung ditepuk oleh Soeharto sebagai tanda restu untuk berangkat bertugas.

Prabowo pun meneruskan pesan Soeharto itu kepada para perwira yang akan ikut bertugas.

"Ojo lali berarti pelajaran bagi kita, jangan lupa, jangan lupa pelajaran, artinya pelajaran semua," kata Prabowo.

"Pertama pelajaran agama kita, jangan ada yang melanggar ajaran agama kita masing-masing."

"Dalam pertempuran nanti, dalam operasi nanti, tidak boleh mencuri, tidak boleh tidak mengambil hak (orang lain), tidak boleh menyakiti orang tidak berdosa, semua ajaran agama tidak boleh dilanggar," tegasnya.

Prabowo lantas menjelaskan ajaran kedua yang tidak boleh dilupakan, yakni ajaran orangtua.

"Dua, ajaran orangtua kita, ketiga, ajaran sekolah, jangan coba-coba melanggar ajaran sekolah, ajaran tentara," ucap Prabowo.

Ia pun mentohkan berbagai ajaran di tentara yang tidak boleh dilupakan, seperti patroli, jaga malam, kunci senjata, hingga jangan sampai lupa obat-obatan.

Prabowo kemudian menjelaskan maksud pesan kedua dari Soeharto.

"Ojo dumeh, jangan sombong, jangan kamu kira kau ini kebal peluru," ungkapnya.

Baca juga: Sinyal Palsu Hary Tanoe ke Airlangga dan Prabowo, Bahas Koalisi Besar Malah Bermanuver Dukung Ganjar

Ia pun juga menjabarkan arti ketiga pesan Soeharto, yakni 'Ojo ngoyo.'

"Jangan ngoyo, jangan memaksakan diri, jadi 328 atau pasukan saya di Baret Merah itu tenang, tidak ngoyo," lanjut Prabowo.

"Pasukan lain perang itu kayak main basket, ngejar sini, ngejar situ, capek sendiri, kalau kita ojo ngoyo, ada informasi, olah, analisa, bertindak."

Selain tiga pesan itu, Prabowo juga menceritakan pelajaran lain yang ia dapat dari Soeharto.

"Menjadi pemimpin itu banyak melihat, banyak mendengar, banyak membaca, dan ingat, pemimpin itu pelayan," kata Prabowo.

Prabowo mengaku pelajaran-pelajaran ini terus ia terapkan hingga berhasil dan kini sukses menjadi Menteri Pertahanan RI. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Berita terkait Prabowo Subianto