Breaking News:

Terkini Daerah

Salat Subuh sebelum Bunuh Anak Kandung, Ayah di Gresik Sadis Tusuk Bocah 9 Tahun Sebanyak 24 Kali

Seorang ayah di Gresik, Jawa Timur tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 9 tahun secara sadis.

Editor: Via
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Reka adegan ayah di Gresik bunuh anak di Desa Putatlor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur Rabu (31/5/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ayah di Gresik, Jawa Timur tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan cara yang sadis.

Tersangka bernama Muhammad Qodad Afalul Kirom alias Afan berkali-kali menusuk putranya, Z (9) dengan pisau pada Sabtu (29/4/2023).

Terungkap kemudian dari hasil visum ada ketidaksesuaian antara pengakuan pelaku dan kondisi korban.

Baca juga: 124 Saksi Diperiksa, Polda Jabar Jawab Alasan belum Tetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang

Satreskrim Polres Gresik menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri di Gresik, Jawa Timur.

Dalam pelaksanaan rekonstruksi tersebut, memperagakan sembilan reka adegan peristiwa pembunuhan yang dilakukan terhadap korban di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik.

"Dari rekonstruksi ada sembilan adegan, tersangka sempat salat subuh terlebih dahulu sebelum membunuh anaknya," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andika Haditya Prabu, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Akal Licik Suami di Mamuju, Otaki Pembunuhan Istri Dibantu Ipar dan Keponakan, Modusnya Terkuak

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan, ada sembilan adegan, diawali tersangka Afan browsing (mencari informasi di internet) terlebih dahulu tentang membunuh anak kecil.

Setelah browsing, tersangka mengetes pisau tajam atau tumpul menggunakan sandal di belakang rumah, lalu tersangka tidur.

"Sekitar pukul 04.00 WIB, salat subuh dulu kemudian mengambil pisau lalu membunuh anaknya tersebut. Menurut keterangan tersangka, pembunuhan sebanyak tiga kali kemudian anak teriak, dibunuh kembali," pungkasnya.

Tiga tusukan, dari hasil visum mendapatkan 24 luka tusukan di punggung korban.

Kemudian dicek oleh tersangka apakah korban masih hidup atau mati dengan cara menaruh tangannya di perut.

Korban sudah tidak bernapas lagi, tersangka menganggap anaknya meninggal.

Kemudian tersangka Afan meletakkan pisau, lalu ke luar menyerahkan diri ke polsek.

Baca juga: Sosok Husen, Pelaku Pembunuhan Bos Galon yang Mayatnya Dicor, 10 Bulan Pergi Tak Kabari Orangtua

Sebelumnya, AK alias Z, bocah berusia 9 tahun meninggal dunia usai ditusuk pisau oleh ayahnya.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu meninggal dunia pada Sabtu (29/4/2023) pagi.

Pelakunya bernama Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom yang masih berusia 29 tahun.

Dia bekerja di sebuah tempat konveksi.

Keduanya merupakan warga Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, yang ngontrak di Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat kejadian, korban sedang tertidur di dalam kamar rumah kontrakan yang berada di Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti.

Ibu korban tidak ada di rumah.

Diketahui, kedua orang tua korban sudah pisah ranjang.

"Korban meninggal dengan cara ditusuk dengan pisau di bagian punggung," kata Kasi Humas Polres Gresik, Iptu Mustofa.

Baca juga: Detik-detik Teroris Asal Uzbekistan Tusuk Petugas Imigrasi di Jakarta, Ternyata Takut Dideportasi

Hasil Visum

Tersangka mengaku, hanya menusuk korban sebanyak tiga kali menggunakan pisau, hingga korban kemudian menghembuskan nafas terakhir.

Pembunuhan tersebut dilakukan pada saat korban tidur di kamarnya, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Berdasar keterangan tersangka itu tiga tusukan, namun dari hasil visum kita mendapatkan ada 24 tusukan (yang ditemukan di tubuh korban)," ujar Kanit Tipidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Hadhitya Prabu, kepada awak media usai reka ulang adegan, Rabu (31/5/2023).

Komang menjelaskan, tersangka kukuh mengatakan hanya menusuk korban dengan pisau tiga kali.

Korban sempat teriak usai ditusuk dengan pisau pada saat kejadian, namun kembali ditusuk dengan pisau oleh tersangka hingga korban meninggal dunia.

Baca juga: 6 Fakta Bos Warteg Rudapaksa Karyawan saat Istri Mudik, Tusuk Diri Sendiri saat Digeruduk Warga

"Kemudian dicek dulu oleh tersangka, apakah korban masih hidup atau sudah mati, dengan cara menaruh tangannya di perut (korban). Sekiranya itu sudah tidak bernafas, tersangka menganggap nyawa anaknya sudah hilang," tutur Komang.

Ada sebanyak sembilan adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi, salah satunya tersangka sempat beribadah shalat subuh sebelum menghabisi nyawa buah hatinya tersebut.

Usai memastikan korban tidak bernyawa, tersangka lantas mendatangi kantor polisi terdekat untuk menyerahkan diri.

"Setelah menusuk (membunuh), dia (tersangka) menaruh pisaunya di tempat cucian piring. Kemudian tersangka keluar rumah, untuk menyerahkan diri ke Polsek Menganti," kata Komang.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan", dan TribunJatim.com dengan judul Rekonstruksi Kasus Ayah di Gresik Bunuh Anak, Terungkap Pelaku Sempat Ibadah, Korban Teriak

Tags:
GresikAyah Bunuh AnakPembunuhanPenusukan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved