Breaking News:

Pilpres 2024

PKB Sindir Anies yang Khawatir Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024: Khawatir Elektoralnya Tak Naik?

Bela Jokowi, PKB balik menyindir Anies yang ungkap kekhawatiran karena presiden cawe-cawe Pilpres 2024.

Editor: Lailatun Niqmah
Warta Kota/Yulianto dan Dok.Kompas.com
Foto kiri: Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan memberikan pidato politik saat menghadiri peringatan Milad Ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). Terbaru, Anies Baswedan mendapat sindiran dari PKB setelah menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku akan cawe-cawe di Pilpres 2024 rupanya menuai kontroversi.

Kritikan diberikan oleh sejumlah tokoh, meski tak sedikit pula yang mendukung sikap presiden.

Satu di antara tokkoh yang memberikan kritikan adalah bakal capres Anies Baswedan, yang mengungkapkan kekhawatiran atas sikap Jokowi.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Kekhawatiran jika Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024, Singgung Penjegalan

Rupanya, kritikan Anies ini justru mendapat sindiran balik dari Waketul PKB, Jazilul Fawaid.

Jazilul menanyakan apa yang dikhawatirkan oleh Anies Baswedan, apakah elektabilitasnya yang tidak naik?

"Pak Anies khawatir apanya. Khawatir elektoralnya nggak naik atau apa, saya nggak paham itu yang disebut khawatir itu khawatir dimana," ucap Jazilul, Kamis (1/6/2023) di Jakarta, dikutip dari Tribunnews.

Menurutnya, publik saat ini sudah cerdas dan bisa menilai dan mengawasi sendiri langkah Jokowi.

"Saya yakin publik akan menilai semua kalau misalkan langkah cawe-cawenya Pak Jokowi ini melampaui kewenangan, melampaui aturan, publik pasti akan bereaksi, bukan hanya Pak Anies. Kalau sekarang Pak Anies khawatir, mungkin khawatir elektoralnya nggak naik," ungkapnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengungkap kekhawatiran adanya penjegalan hingga pemilu yang tidak netral jika Jokowi cawe-cawe.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, pemilu tidak netral, penyelenggara pemilu, caleg, parpol, capres, mendapat perlakuan tidak fair," ujar Anies saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Selasa (30/5/2023).

Anies pun berharap kekhawatiran ini tidak terjadi.

Ia berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan bebas, jujur, dan adil.

"Kami harap kekhawatiran itu tidak benar. Pemilu tetap seperti semula. Pelaksanaan yang baik dan prinsip demokrasi langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, mengajak masyarakat mari bersama menyambut proses demokrasi," ungkap Anies.

Anies kemudian menyoroti hak-hak setiap partai untuk mencalonkan seseorang sebagai capres.

"Setiap partai punya hak yang sama untuk mencalonkan. Setiap caleg punya hak yang sama untuk berkampanye dan mendapatkan perlakuan yang sama. Begitu juga dengan setiap capres memiliki hak yang sama," ujarnya.

Tak hanya Anies, Partai Demokrat pun memberikan kritikan atas pernyataan Jokowi yang mengaku akan cawe-cawe di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, daripada cawe-cawe di Pilpres, lebih baik Jokowi fokus menjalankan tugasnya.

"Presiden cawe-cawe itu maknanya melakukan sesuatu yang di luar wewenang dan tanggung jawabnya. Seharusnya, beliau fokus saja apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya," kata Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Selasa (20/5/2023).

"Angka kemiskinan masih tinggi, pengangguran juga tinggi, pendapatan per kapita juga tak banyak peningkatan dibandingkan era SBY."

"Fokus saja bekerja untuk rakyat di sisa masa kepemimpinannya agar bisa meninggalkan hal baik untuk penerusnya. Beliau fokus melakukan tugas dan tanggung jawabnya saja, masih keteteran dan kinerjanya terbilang jelek," imbuhnya.

Herzaki juga menyebut, presiden boleh memiliki aspirasi, tapi tak seharusnya cawe-cawe.

Baca juga: Sindiran Anies Baswedan seusai Jokowi Cawe-cawe: Esensi Pilpres Bukan Perkara Melanjutkan Kebijakan

"Kalau beliau menyampaikan patut cawe-cawe, jangan salahkan jika publik menilai tak heran kalau beliau membiarkan Moeldoko tetap jadi KSP padahal berupaya begal Demokrat demi Anies gagal berlayar ke Pilpres 2024," ungkapnya.

Senada dengan Anies dan Demokrat, Partai NasDem dan PKS juga mengkritik sikap Jokowi.

Juru Bicara (Jubir) PKS Muhammad Iqbal menyebut sikap Jokowi tersebut bukan sikap presiden negarawan.

Menurutnya, presiden harus menjadi pengayom semua calon dan tidak membeda-bedakan asal partai calon itu.

"Etikanya seorang presiden adalah negarawan, menjadi pengayom semua calon, tanpa membedakan dari partai mana, apalagi kandidat yang ada pernah membantunya dalam kabinet," ucapnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Berita terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanPilpres 2024JokowiPKB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved