Terkini Daerah
Cabuli Belasan Santri, Guru Ngaji di Bandung Ngaku Tak Sengaja, Padahal Ada yang sampai Hamil
Berikut pengakuan Adji Rustandi (58), guru ngaji yang lakukan pencabulan pada belasan santrinya di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Adji Rustandi (58), tersangka kasus pencabulan belasan santri di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat memberikan pengakuan mengejutkan.
Ia menegaskan tak secara sengaja mencabuli para santrinya.
Bahkan, Adji membantah telah menyetubuhi santri berusia 14 tahun yang telah hamil hingga terpaksa dinikahkan dengannya.
Baca juga: Aksi Bejat Guru Ngaji Terkuak, Cabuli Murid sejak 2019 hingga 2022 meski Sudah Punya Istri dan Anak
Menurut pengakuannya, itu karena para santri kerap menciumi pelaku bahkan memeluknya.
Adji mengaku, dia tidak sengaja menyentuh bagian sensitif dari anggota tubuh santrinya.
"Soalnya di pengajian saya itu suka sungkem sama anak-anak, suka meluk. Bahkan santri sendiri suka nyiumi saya. Makanya saya cium keningnya, maka saya rangkul, tidak sengaja kesentuh area sensitifnya. Jadi nggak ada kesengajaan," katanya saat dimintai keterangan di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (29/5/2023).
"Memang mungkin pengetahuan saya kurang. Jadi maksudnya bukan menciumi santri (pelecehan seksual)," jelasnya.
Baca juga: DETIK-DETIK Guru Ngaji Babak Belur Diamuk Warga setelah Nikahi Bocah 14 Tahun, Tega Cabuli 12 Anak

Bahkan, Adji tak mengaku telah menyetubuhi santriwatinya yang berusia 16 tahun (dalam berita sebelumnya disebut berusia 14 tahun) hingga hamil dan sudah dinikahkan oleh pengurus RW setempat.
"Nah kalau itu awalnya mau dirukiah. Barangkali saya khilaf, akhirnya saya hanya meraba, tidak sampai bersetubuh. Soalnya saya punya penyakit Hernia (turun berok)," ungkapnya.
Dari data kepolisian, santriwati yang menjadi korban Adji berusia mulai dari 9 tahun hingga 19 tahun.
"Anak-anak ada, mungkin kelas 3 SMP sekarang, saya sudah bercerai selama 7 tahun," terangnya.
Atas perbuatannya tersangka dijerat Undang-Undang perlindungan anak, pasal 81 dan 82.
Dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
"Dengan tambahan sepertiga, karena pelaku adalah seorang guru," pungkas Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Diberitakan sebelumnya, korban pencabulan di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bertambah menjadi 13 orang.
Hal itu disampaikan Kusworo kepada awak media di Mapolresta Bandung pada Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Bantah Rudapaksa Muridnya, Guru Ngaji Cabul di Bandung Sebut Dirinya Justru Kerap Diciumi Santri
Korban Dinikahkan dengan Pelaku
Oknum guru ngaji bejat di Cilengkrang, yang cabuli muridnya hingga mencapai 13 anak di bawah umur, ternyata sempat dinikahkan dengan korban hamil yang usianya baru 14 tahun.
Tak berselang lama dinikahkan oleh pengurus RW setempat, terduga pelaku AR, diamuk masa yang geram.
Kepala desa setempat, Supriatna, menjelaskan, sekitar pukul 17.00 Jumat pekan lalu, ia dihubungi oleh ketua RW setempat.
"Ada kejadian, sementara bukan pencabulan, tapi penghamilan terhadap satu murid di salah satu pengajian," kata Supriatna, saat ditemui di Kantornya, Rabu (24/5/2023).
Supriatna memaparkan, selang setengah jam, ketua RW menghubunginya kembali, bahwa para orang tua korban tak terima kalau korban dinikahkan dengan pelaku.
"Tolong, katanya, Pak Kades untuk datang ke TKP. Pas saya datang ke sana, sudah banyak kerumunan masa. Ada masyarakat, tokoh masyarakat, orang tua korban, dan para korban anak-anak," kata Supriatna.
Setelah itu, katanya, para ibu-ibu berbicara bahwa anak-anaknya telah menjadi korban.
"Bahkan bukan hanya satu orang, melainkan kurang lebih ada 11 orang, karena 1 orang lagi sudah pindah rumah," tuturnya.
Menurut Supriatna, usia korban rata-rata mulai dari 6 tahun sampai 14 tahun.
"Yang hamil itu yang usia 14 tahun, kemudian sempat dinikahkan dengan pelaku," katanya.
Baca juga: DETIK-DETIK Guru Ngaji Babak Belur Diamuk Warga setelah Nikahi Bocah 14 Tahun, Tega Cabuli 12 Anak
Saat itu, kata Supriatna, warga geram dan marah. Bersama Babinsa, dan Babinkantibmas, dia langsung melakukan antisipasi, minta polisi darj Polsek untuk datang ke TKP.
Supriatna juga membenarkan terduga pelaku sempat dihajar masa.
"Pas Kapolsek datang, pelaku langsung dibawa diamankan, untuk mengindari amukan dari warga. Setelah itu warga bubar, terus perwakilan dari korban mendatangi Polsek," ujar dia.
Esok hari, kata Supriatna, pihaknya bersama korban, sekitar 6 orang, langsung melaporkan ke Polresta Bandung.
Disusul kemudian keesokannya lagi datang dari Kemensos ke lokasi TKP.
"Mereka melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada para korban. Kemudian Kemensos meminta korban, untuk kembali ke Polresta Bandung untuk melaporkan," tuturnya.
Supriatna membenarkan, terduga pelaku merupakan guru ngaji.
"Pelaku sudah mengajar sekitar 5 sampai 6 tahunan di sini. Kegiatannya menjadi guru ngaji dan Panwas Desa," katanya.
Supriatna mengatakan, terduga pelaku melakukan aksinya di rumahnya, bahkan rumah itu katanya dibuatkan oleh pak RW.
"Mungkin supaya guru ngajinya tentram, karena tidak ada rumah, dibikinkan sama pak RW," katanya.
Pihak desa saat ini, kata dia, akan terus mendampingi para korban, seperti sebelumnya turut membantu membuat laporan ke polisi.
"Kami juga bersama kecamatan, hingga Kemensos, otomatis melakukan pendampingan pemulihan psikologi bagi korban," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Oknum Guru Ngaji di Cilengkrang Diduga Cabuli 12 Anak Bawah Umur, Sempat Dinikahkan dengan Korban dan Kompas.com dengan judul "Guru Ngaji yang Cabuli Belasan Santri di Kabupaten Bandung Mengaku Tidak Sengaja"
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|