Terkini Daerah
Korban Ajakan Staycation Bos Cikarang Banjir Nyinyiran setelah Lapor, Malah Diduga Buat Video Mesum
AD yang saat ini tengah mencari keadilan atas kasus dugaan pelecehan seksual oleh atasannya seolah dibuat jengkel dengan berbagai hal.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tunggal menambahkan, victim blaming tidak hanya menyangkut soal penampilan korban saja.
Beragam hal bisa dijadikan alasan oleh seseorang untuk menyalahkan korban atas sebuah kasus yang menimpanya.
"Apa pun bisa jadi alasan. Kalaupun dia (korban) pakaiannya tertutup dan berhijab, nanti pasti dicari salah yang lain," ujar Tunggal.
"Akan selalu ada orang yang melihat korban itu ikut berkontribusi terhadap kesalahan atau kejahatan. Dan itu tidak benar untuk korban kekerasan seksual," sambungnya.
Lebih lanjut, Tunggal mengatakan bahwa fenomena victim blaming akan sangat sulit untuk dihentikan.
Kendati demikian, ia berharap masyarakat tidak membiarkan victim blaming berjalan terus kepada para korban.
"Saya pikir saya juga lihat ada orang-orang yang kemudian membela (korban yang jadi victim blaming). Kalau yang nyinyir itu tentu saja kita berharap bisa berhenti. Tapi, ya ini saya pikir ke depan akan pelan-pelan berkurang, perlawanan orang-orang yang membela juga banyak," pungkasnya. (Penulis: Joy Andre | Editor: Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lara Karyawati yang Diajak Staycation Bos, Penampilannya Dinyinyiri."
Sumber: Kompas.com
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|
| Dua Kerangka Manusia Kondisi Hangus Ditemukan, Diduga Korban Demo Agustus yang Masih Hilang |
|
|---|
| AQUA Tolak Permintaan KDM untuk Pindah Kantor Pusat ke Jawa Barat, Sebut demi Efisiensi |
|
|---|
| Komentar Ahli sampai Anggota DPR soal Fenomena Motor Brebet di Jawa Timur setelah Diisi Pertalite |
|
|---|
| Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang |
|
|---|