Terkini Daerah
5 Tahun Kerja di Cikarang, Karyawati Ini Tanggapi Viral Isu Ngamar dengan Bos untuk Kontrak Kerja
Masih heboh di media sosial (medsos) isu karyawati di Cikarang diharuskan berhubungan dengan atasan jika ingin memperpanjang kontrak kerja mereka.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Warganet baru-baru ini dibuat geram dengan beredarnya isu para karyawati di Cikarang, Jawa Barat diharuskan melakukan hubungan suami istri dengan atasan alias bos mereka jika ingin kontrak kerja diperpanjang.
Berdasarkan rumor yang berhembus di medsos, dinarasikan isu tersebut sudah menjadi rahasia umum di Cikarang.
Dikutip TribunWow dari wartakota, seorang karyawati di Cikarang bernama Mutia (34) menjelaskan bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keselamatan diri saat bekerja.
Baca juga: Viral Isu Perusahaan di Cikarang Beri Syarat Karyawati Tidur dengan Atasan untuk Perpanjang Kontrak
Mutia sendiri sudah lima tahun bekerja di Cikarang, ia mengakui sudah mendengar isu viral yang kini beredar di medsos.
"Iya, saya tahu dari media sosial saja," ucap Mutia saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).
Meski begitu, ia mengaku tak pernah menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum atasan di lingkungan pekerjaannya.
Guna menghindari kejadian serupa terulang, Mutia menyarankan agar para pencari kerja menghindari mencari pekerjaan melalui pihak kedua dengan cara membuat akun media sosial yang secara khusus menjembatani antara pekerja dan perusahaan.
"Kalau untuk yang baru lulus, selalu saya sarankan buat profil di Linked-in.Kemungkinan penipuan kecil karena setiap recruiter tercantum jelas dari perusahaan mana," katanya.
Pencari kerja juga harus mengetahui seluk-beluk perusahaan yang ditujunya dengan cara mencari tahu melalui mesin pencarian google mau pun media sosial.
Hal itu bertujuan agar pelamar bisa memberikan penilaian pribadinya sebelum bekerja di perusahaan tertentu.
"Mesti jeli juga lihatnya dan perlu tahu juga beberapa perusahaan recruitment terpercaya. Bisa di googling. Informasi sekarang bisa dicari via internet. Mama perusahaan apa, lowongannya benar atau tidak," ucap Mutia.
Ia juga menyarankan agar pelamar meningkatkan kompetensinya sehingga memiliki nilai lebih di mata perusahaan. Semakin tinggi kompetensi, semakin besar pula peluang untuk dipekerjakan di posisi yang lebih baik.
"Misalnya seperi saya, punya skill Bahasa Jepang sehingga perusahaan yang mencari saya. Teman-teman lain juga bisa meningkatkan skil dengan cara mengikuti pelatihan dari depnaker," katanya.
Baca juga: Viral Oknum Satpol PP Digerebek Warga, Kades di Kuningan Bantah Anaknya Zina: Sedang Bertamu
Mana kala seorang pekerja menerima pelecehan di lingkungan pekerjaannya, Mutia menegaskan agar korban berani melaporkannya ke pihak personalia.
"Baik atasan dan pekerja sama-sama di bawah naungan personalia. Mungkin secara penilaian atasannya yang menentukan. Tapi manner atasan juga bisa di evaluasi oleh HRD. Jika memang benar dilecehkan, pasti akan kena sanksi atasan tersebut," ungkapnya.