Berita Viral
Viral Tradisi Warga Toraja dan Manado Nyalakan Ribuan Lilin di Atas Makam Jelang Lebaran dan Natal
Video viral warga Toraja nyalakan lilin di atas makam sebelum puasa atau sebelum lebaran, malah menuai pro kontra.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Tengah viral di media sosial tradisi unik yang dilakukan oleh warga di daerah Toraja.
Dilansir TribunWow.com tradisi itu biasa disebut 'Pantunui Ku'bur' atau menyalakan lilin di atas makam.
Dalam video tersebut para warga terlihat menyalakan ribuan lilin di atas makam kerabatnya masing-masing.
Baca juga: Viral Pemudik Aceh Tewas Tertimpa Tiang Listrik, 2 Korban Sulit Dievakuas
Rupanya tradisi unik tersebut dilakukan sebelum puasa atau sebelum lebaran.
"Kalau di daerah kalian, tradisi unik apa sebelum puasa atau sebelum lebaran? Kalau di daerah mimin biasanya "balimau" yaitu mandi2. Nah ini ada di daerah Toraja, tradisi Uniknya hidupkan lilin di atas makam," keterangan yang ditulis oleh Instagram @unikinfo_id pada Kamis (20/4/2023).
Akun tersebut, menambahkan keterangan jika lilin tersebut akan dinyalakan sesaat setelah salat Magrib atau pada saat memasuki malam takbiran atau jelang idul fitri.
Tradisi tersebut dilakukan bukan tanpa alasan.
Tradisi itu memiliki filosofi untuk menerangi kuburan.
"Lilin baru akan mereka nyalakan sesaat setelah shalat magrib dilaksanakan, pada saat memasuki malam Ramadhan," tulis akun tersebut.
"Selain menjelang bulan suci Ramadhan tradisi tersebut dilakukan pada malam takbiran atau jelang Idul Fitri, Tradisi menyalakan lilin di makam itu mereka sebut "Pantunui Ku'bur" yang memiliki arti menerangi kuburan," sambungnya.
Namun demikian, rupanya tradisi tersebut tidak hanya dilakukan pada saat momen sebelum puasa dan lebaran saja.
Tradisi ini juga dilakukan sebelum ibadah natal terkhusus di daerah Manado.
Menurut laporan jurnalis Tribunnews, Andreas Ruauw, keluarga yang datang berziarah ke makam biasanya banyak yaitu sekitar 10 sampai 20 orang.
Baca juga: Daftar 30 Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 2023/1444 H, Bagikan ke WA, IG, FB, hingga Twitter
"Di berbagai daerah di setiap kabupaten di Sulawesi Utara, tergantung di mana leluhur, atau orangtua atau keluarga mereka dimakamkan," terang Andreas dikutip dari YouTube Tribunnews pada Kamis (20/4/2023).
"Jadi mereka itu datang dari rumah sudah dengan keluarga besar ya, bisa sampai 20 orang paling banyak, namun rata-rata 10 sampai 15 orang," sambungnya.
