Berita Viral
'Serial Killer' Mbah Slamet, Belasan Korban Tewas dalam 1 sampai 5 Menit, Racun Sianida Penyebabnya
Terkuak cairan racun yang dicampur Mbah Slamet untuk menghabisi nyawa belasan korban.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Belasan korban pembunuhan dukun pengganda uang abal-abal di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Tohari (45) alias Mbah Slamet, dipastikan tewas karena racun sianida.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terkuak setelah dilakukan autopsi belasan jasad korban Mbah Slamet.
Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan Mbah Slamet mencampur dua jenis racun untuk menghabisi nyawa korban.
Kedua racun tersebut adalah Klonidin serta potasium sianida.
Baca juga: Kini Menghilang, Viral Jejak Digital Korban Mbah Slamet, Sempat Ajak Netizen Geruduk sang Dukun
Hal itu diungkap Slamet dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (7/4/2023).
Dalam melancarkan aksinya, Mbah Slamet mencampu racun dan obat darah tinggi.
Ramuan beracun itu lantas diminum belasan korban hingga tewas tanpa perlawanan.
"Diambil kesimpulan dua butir apotas positif mengandung potasium sianida," ucap Slamet.
"Ini adalah zat beracun yang efeknya sangat fatal dan cepat."
"Kemudian dua butir tablet berwarna putih, diketahui mengandung Klonidin. Sebetulnya dia (Klonidin) adalah anti hipertensi dan menyebabkan orang itu mengantuk," sambungnya.

Baca juga: Kaget Tahu Orangtua jadi Korban Dukun Banjarnegara dari Viral TikTok, Rani Ungkap Pesan Terakhir
Setelah melakukan autopsi, Polda Jateng memastikan organ tubuh korban telah dirusak oleh racun sianida.
Sianida inilah yang membuat korban tewas dengan cepat dan tanpa perlawanan.
"Kemudian organ-organ tubuh korban semuanya mengandung positif potasiun sianida," tutur Slamet.
"Jadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa matinya korban adalah karena racun sianida."
"Racun sianida efeknya sangat cepat."
"Jadi bekerja di dalam perusakan sel antara satu menit sampai lima menit," tandasnya.
Jasad para korban ditemukan terkubur di lahan singkong milik orangtua pelaku yang jaraknya sekitar 2 km dari rumah.
Setelah melalukan penggalian, pihak kepolisian berhasil menemukan 10 jasad korban pada Senin (3/4/2023).
Kemudian sehari sesudahnya, 2 jasad kembali ditemukan sehingga total korban sebanyak 12 orang.
Kedalam liang lahat berbeda-beda, demikian juga kondisi jasad ada yang masih utuh hingga tinggal tulang-belulang.
Fakta ini diungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, saat konferensi pers di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).
"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kita menemakan 1 mayat, hari kedua 9 mayat dan hari ketiga hari ini 2 mayat. Saya pastikan hari ini totalnya 12 mayat," kata Hendri dikutip TribunJateng.com, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Ironi Kekasih Asal Palembang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Tewas setelah Ritual, Dikubur 1 Liang
Reaksi Korban setelah Tenggah Racun
Pelaku kemudian menuturkan bahwa para korban diajak ke TKP pembunuhan dengan dalih melakukan ritual penggandaan uang.
Para korban diminta datang ke rumahnya dengan transportasi umum, baru kemudian berangkat bersama ke lokasi eksekusi dengan mengendarai kendaraan pribadi pelaku.
Korban biasanya diajak ke lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, sementara ritual dimulai pada pukul 19.30 WIB.
"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak sorean," ungkap Mbah Slamet dikutip TribunJateng.com, Selasa (4/4/2023).
"Prosesi ritual sekira satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," imbuhnya.
Di lokasi, pelaku kemudian memberi minuman yang sudah dicampur racun untuk korban.
Baca juga: Punya Firasat akan Dibunuh, Viral Rekaman Suara Terakhir Korban Dukun Banjarnegara: Ayah Agak Ngeri
Para korban pun tak curiga dan langsung menenggak minuman tersebut karena mengira sebagai bagian dari ritual.
Menurut Mbah Slamet, tak berselang lima menit korban langsung muntah dan tak bisa bergerak.
Korban bahkan sama sekali tak mengeluarkan suara, kemudian meninggal dalam waktu singkat.
"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ungkap pelaku.
"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum ya tidak bisa dikubur," tandasnya. (TribunWow.com)