Terkini Nasional
KPK Klaim Temukan Puluhan Tas Mewah saat Menggeledah, Rafael Alun Justru Sebut Barang Istrinya KW
KPK dan Rafael Alun memiliki pengakuan yang saling berlawanan soal temuan barang mewah di rumah Rafael.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Rafael Alun diduga memanfaatkan jabatannya di Ditjen Pajak untuk menerima gratifikasi sejak 2011-2023.
"Dalam penggeledahan ditemukan beberapa barang mewah yang pada saatnya akan kita hadirkan di sini. Harap bersabar, biar nanti terlihat sendiri barangnya," terang Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu.
Sebelumnya, Rafael Alun resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penetapan Rafael tersebut menyusul status anaknya, Mario Dandy Satriyo yang sudah lebih dulu menjadi tersangka penganiayaan terhadap D (17).
Adapun kasus yang ditudingkan pada Rafael adalah dugaan penerimaan gratifikasi yang diterima sejak tahun 2011 hingga 2023.
Baca juga: Heboh Artis Inisial R Diduga Terlibat Kasus Rafael Alun, Orang Kaya Baru dan Sangat Terkenal, Siapa?
Penetapan tersangka tersebut dituangkan dalam Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) tertanggal Senin (27/3/2023).
Menurut KPK, Rafael diduga menerima gratifikasi berupa uang dalam rentang waktu 12 tahun.
"Bentuknya uang. Alokasinya nanti akan didalami dalam proses penyidikan," terang Ali Fikri dikutip Tribunnews.com.
Gratifikasi tersebut disinyalir bersumber dari para wajib pajak yang disalurkan lewat perusahaan konsultan perpajakan.
Rafael pun disangkakan melanggar Pasal 12 B undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Sosok Artis Berinisial R Diduga Terlibat
Di sisi lain, artis inisial R diduga terlibat dalam kasus dugaaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun.
Artis berinisial R itu disebut-sebut sangat terkenal dan tinggal di wilayah Jakarta.
Kisi-kisi soal pesohor berinisial R itu diungkap Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus.
Seiring dengan kasus tersebut, muncul isu keterlibatan artis berinisial R dalam kasus itu.