Pilpres 2024
Nama Puan Tak Disinggung, Pengamat Sebut Megawati dan Jokowi sudah Sepaham soal Sosok Capres 2024
Pengamat politik mengungkap kemungkinan terwujudnya duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Selama tiga jam Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu empat mata dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (18/3/2023).
Membahas pertemuan tersebut, pengamat meyakini sudah terjadi kesepahaman antara Jokowi dan Megawati soal sosok calon presiden (capres) yang akan didukung maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
Dikutip TribunWow dari YouTube Kompastv, hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca juga: Momen Kedekatan Prabowo dan Luhut, dari Viral Candaan Ala Militer hingga Guyon soal Jokowi
Burhanuddin mengutip bagaimana Jokowi telah jelas menyampaikan bahwa pembicaraan dengan Megawati turut membahas soal 2024.
"Kemudian membicarakan masukan dan data dari Pak Jokowi terkait siapa pemimpin nasional yang bisa melanjutkan tradisi politik di 2024," kata Burhanuddin.
"Saat yang sama Mas Sekjen, Hasto Kristiyanto dalam wawancaranya dengan media juga secara terang benderang mengatakan 2024 itu disepakati mereka yang bisa melanjutkan legacy Pak Jokowi, jangan sampai seperti di Jakarta," jelas Burhanuddin.
Menurut keterangan Burhanuddin sudah jelas bahwa tokoh antitesa Jokowi adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terkait tokoh penerus Jokowi, Burhanuddin menyampaikan terdapat dua tokoh potensial yakni Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Burhanuddin tak menyebut nama Ketua DPR RI Puan Maharani yang diketahui juga potensial maju sebagai capres dari PDIP di 2024 mendatang.
Namun menurut Burhanuddin saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan keduanya akan berduet.
Burhanuddin menyampaikan, kemungkinan kedua tokoh tersebut untuk berduet hanya mungkin terjadi jika elektabilitas Anies melonjak tinggi.
Apabila Anies tidak mengancam, maka opsi duet Prabowo dan Ganjar hanya akan menjadi opsi terakhir.
"Kemungkinan yang masuk putaran ke-2 antara Ganjar dan Pak Prabowo, dan pada titik itu dua-duanya dianggap sebagai all president man," kata Burhanuddin.
Baca juga: PDIP Melunak soal Wacana Duet Ganjar Pranowo-Prabowo, Tanggapan Gubernur Jateng: Siapa yang Jodohin?
Nasib Anies Hadapi Duet Prabowo-Ganjar
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut Prabowo dan Ganjar memiliki peluang besar jika berduet di Pilpres.
Bahkan, duet Prabowo-Ganjar diprediksi bisa mengalahkan Anies Baswedan yang diusung tiga partai besar.
Agung lantas menyinggung elektabilitas Prabowo dan Ganjar yang lebih tinggi ketimbang Anies di sejumlah hasil survei.
“Peluang besar karena peluang menang 1 putaran ketika hanya ada 2 pasang kandidat yang maju Pilpres," ujar Agung, dikutip dari Tribunnews.
"Karena sejauh ini hanya ada 3 nama teratas disurvei, Ganjar, Prabowo, dan Anies."
“Ketika Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar berpasangan, praktis hanya Anies yang menjadi lawan terkuat,” sambungnya.

Baca juga: Akrab dengan Prabowo dan Ganjar, Adakah Peluang Jokowi Promosikan Anies? Begini Respons Surya Paloh
Selain itu, Agung melihat Prabowo dan Ganjar memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Hal tersebut terbukti saat ketiganya foto berama di panen raya wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
“Artinya baik Prabowo maupun Ganjar adalah Orangnya Jokowi’,” ucapnya.
“Sehingga arahan memasangkan keduanya menjadi rasional dan realistis secara politis."
Pengamat Usul Sosok Capres
Wacana pemasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 semakin santer digaungkan.
Dilansir TribunWow.com, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai duet tersebut akan menjadi kubu yang sulit terkalahkan.
Ia pun membeberkan sosok yang dinilai lebih potensial jika didapuk menjadi capres.
Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres
"Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres. Kan begitu kalkulasi politik statistiknya," beber Adi dikutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Menurut Adi, Ganjar lebih memiliki keunggulan di sejumlah aspek jika dibandingkan dengan Prabowo.
Utamanya menilik hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas di atas 30 persen.
Apalagi PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar juga terbukti telah memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.

Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP
"Soal daya adaptasi dan penerimaan publik, dari segi kepartaian, dari figur, tentu PDIP dan Ganjar jauh lebih diterima oleh publik, terutama dari angka-angka survei, ketimbang Gerindra dan Prabowo," kata Adi. (TribunWow.com)