Berita Viral
Viral Isi Chat Terakhir Syabda Perkasa sebelum Meninggal karena Kecelakaan, Minta sang Pacar Berdoa
Viral isi chat terakhir atlet bulutangkis Syabda Perkasa Belawa sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Ditemui di RSI Al Ikhlas Pemalang, Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya memberikan keterangan mengenai kecelakaan maut tersebut.
Dibeberkan kecelakaan bermula dari mobil Toyota Camry yang ditumpangi keluarga Syabda dari arah Pemalang ke Semarang, menabrak kendaraan truk di depannya.

Baca juga: Susul Nenek Meninggal Dunia, Syabda Perkasa dan Ibu Dimakamkan di 1 Liang Lahad, Berikut Prosesinya
Laju mobil yang tergolong cepat membuat hantaman begitu keras hingga kendaraan Camry tersebut hancur dan ringsek.
"Yang mana kendaraan Camry ini ada 5 orang di dalamnya (yang terdiri dari) satu orang pengemudi, kemudian 4 orang penumpang," terang Yovan dikutip KOMPASTV, Senin (20/3/2023).
"Dari kejadian itu, ada 2 orang meninggal dunia, satu orang meninggal di TKP jenis kelamin perempuan (ibunda Syabda), kemudian yang satu meninggal di rumah sakit (Syabda)," lanjutnya.
Ayah Syabda mengalami luka ringan, sementara kakak Syabda, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka menderita patah tulang.
Ketiganya hingga saat ini masih dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang.
"Dua korban lagi mengalami patah tulang, kemudian pengemudinya saat ini sadar, masih syok, yang bersangkutan luka ringan," terang Yovan.
Dari keterangan korban, pihak kepolisian mendapatkan fakta bahwa keluarga tersebut berangkat dari Bekasi, Jawa Barat sekira pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Meninggal saat Hendak Ziarah, Atlet Syabda Perkasa dan Ibunya Akhirnya Dimakamkan Dekat sang Nenek
Syabda sempat mengemudikan mobil sebelum kemudian digantikan sang ayah di KM 57 wilayah Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
"Rombongan berangkat kurang lebih pukul 23.00 WIB malam, dari Bekasi, yang semula korban S membawa kendaraan dari rumah sampai KM 57 yang ada di Cikampek, Karawang," tutur Yovan.
"Di rest area tersebut korban berganti pengemudi dari KM 57 sampai dengan TKP KM 315 yang mengemudikan adalah bapak dari korban."
Lantaran harus mengemudi selama berjam-jam, kondisi tubuh ayah Syabda pun menurun hingga akhirnya mengantuk di jalan.
Ia kini mengalami syok setelah mengalami tabrakan yang berakhir hilangnya nyawa anak dan istrinya.
"Menurut pengakuan sementara karena kondisinya masih syok, yang bersangkutan memang mengantuk," tandas Yovan.(TribunWow.com)