Berita Viral
Viral Isi Chat Terakhir Syabda Perkasa sebelum Meninggal karena Kecelakaan, Minta sang Pacar Berdoa
Viral isi chat terakhir atlet bulutangkis Syabda Perkasa Belawa sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Rasa duka masih dirasakan sejumlah atlet sepeninggal pebulutangkis muda, Syabda Perkasa Belawa.
Dilansir TribunWow.com, kekasih Syabda Perkasa Belawa, Pitha Haningtyas Mentari pun diliputi rasa duka mendalam.
Saat Syabda Perkasa meregang nyawa, Pitha tengah mengikuti turnamen di luar negeri bersama skuad bulutangkis Indonesia lainnya.
Baca juga: Ayah Syabda Perkasa Terus Menangis di RS, sang Kakak Penuh Perban dan Adik Tak Berhenti Panggil Ibu
Melalui akun Instagram-nya, Pitha membagikan chat terakhir Syabda sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang, Senin (20/3/2023) dini hari.
"Our last," tulis Pitha dalam Instastory akun @phmentarii.
Sebagai informasi, Pitha dijadwalkan akan bermain di babak 32 besar turnamen Swiss Open pada Rabu (22/3/2023).
Selain Pitha, chat terakhir Syabda juga dibagikan atlet bulutangkis lainnya, Ihsan Maulana Mustofa.
Dalam tangkapan layar percakapan tersebut, tampak Syabda menasihati Ihsan Maulana.
"Makasih dah ngingetin mas ya dek," tulis Ihsan Maulana dalam Instastory akun @ihsan_maulanamustofaa.
Diduga setelah mendengar kabar kecelakaan yang merenggut nyawa Syabda, Ihsan Maulana masih mencoba menghubungi pemuda 21 tahun itu.
Meski nomor masih aktif, tak ada balasan dari Syabda.

Kronologi
Muanis Hadi Sutamto (49), dikabarkan dalam kondisi syok setelah mengalami kecelakaan yang menewaskan putranya, atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawan (21), dan sang istri, Anik Sulistyowati (48), Senin (20/3/2023) sekira pukul 03.40 WIB.
Dilansir TribunWow.com, Muanis mengaku berada dalam kondisi mengantuk lantaran terpaksa mengemudi di malam hari untuk menghadiri pemakaman sang ibu mertua di Sragen, Jawa Tengah.
Ia pun tak menyangka musibah akan terjadi di jalan tol KM 315, Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Ditemui di RSI Al Ikhlas Pemalang, Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya memberikan keterangan mengenai kecelakaan maut tersebut.
Dibeberkan kecelakaan bermula dari mobil Toyota Camry yang ditumpangi keluarga Syabda dari arah Pemalang ke Semarang, menabrak kendaraan truk di depannya.

Baca juga: Susul Nenek Meninggal Dunia, Syabda Perkasa dan Ibu Dimakamkan di 1 Liang Lahad, Berikut Prosesinya
Laju mobil yang tergolong cepat membuat hantaman begitu keras hingga kendaraan Camry tersebut hancur dan ringsek.
"Yang mana kendaraan Camry ini ada 5 orang di dalamnya (yang terdiri dari) satu orang pengemudi, kemudian 4 orang penumpang," terang Yovan dikutip KOMPASTV, Senin (20/3/2023).
"Dari kejadian itu, ada 2 orang meninggal dunia, satu orang meninggal di TKP jenis kelamin perempuan (ibunda Syabda), kemudian yang satu meninggal di rumah sakit (Syabda)," lanjutnya.
Ayah Syabda mengalami luka ringan, sementara kakak Syabda, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka menderita patah tulang.
Ketiganya hingga saat ini masih dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang.
"Dua korban lagi mengalami patah tulang, kemudian pengemudinya saat ini sadar, masih syok, yang bersangkutan luka ringan," terang Yovan.
Dari keterangan korban, pihak kepolisian mendapatkan fakta bahwa keluarga tersebut berangkat dari Bekasi, Jawa Barat sekira pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Meninggal saat Hendak Ziarah, Atlet Syabda Perkasa dan Ibunya Akhirnya Dimakamkan Dekat sang Nenek
Syabda sempat mengemudikan mobil sebelum kemudian digantikan sang ayah di KM 57 wilayah Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
"Rombongan berangkat kurang lebih pukul 23.00 WIB malam, dari Bekasi, yang semula korban S membawa kendaraan dari rumah sampai KM 57 yang ada di Cikampek, Karawang," tutur Yovan.
"Di rest area tersebut korban berganti pengemudi dari KM 57 sampai dengan TKP KM 315 yang mengemudikan adalah bapak dari korban."
Lantaran harus mengemudi selama berjam-jam, kondisi tubuh ayah Syabda pun menurun hingga akhirnya mengantuk di jalan.
Ia kini mengalami syok setelah mengalami tabrakan yang berakhir hilangnya nyawa anak dan istrinya.
"Menurut pengakuan sementara karena kondisinya masih syok, yang bersangkutan memang mengantuk," tandas Yovan.(TribunWow.com)