Pilpres 2024
Kontroversi Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, NasDem: Tak Etis kalau Sebut Nama
Calon presiden (capres) Anies Baswedan menuai kontroversi setelah menyebut ada Menko yang mendukung perubahan konstitusi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
“Seharusnya (publik) tahu kan, kalau sebelum-sebelumnya sangat kuat, sangat isu perubahan, isu amandemen, kemudian penundaan dan lain-lain," ujar Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali.
"Tidak etis kalau kita menyebut nama ya. Tapi kalau kita tahu, akan ketemu siapa yang dimaksud Mas Anies. Googling aja, pasti akan muncul kok."
Ahmad Ali menyebut menko tersebut menginginkan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang tiga periode.
"Dari hasil pemantauan yang kita lakukan, memang pelaksanaannya belum sempurna, masih banyak hal yang perlu dibenahi, tapi secara keseluruhan kesadaran masyarakat, demokrasi semakin baik," ujarnya.
Baca juga: Teka-teki Sosok Cawapres Pilihan Anies Baswedan, Hendri Satrio Minta Publik Sabar: Tunggu Saja
Peluang Anies Baswedan Menangkan Pilpres 2024
Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berfoto atau selfie bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berbuntut panjang.
Dilansir TribunWow.com, muncul isu yang menyebut Prabowo dan Ganjar akan berduet di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut Prabowo dan Ganjar memiliki peluang besar jika berduet di Pilpres.
Bahkan, duet Prabowo-Ganjar diprediksi bisa mengalahkan Anies Baswedan yang diusung tiga partai besar.
Agung lantas menyinggung elektabilitas Prabowo dan Ganjar yang lebih tinggi ketimbang Anies di sejumlah hasil survei.
Baca juga: 2 Cita-cita Anies Baswedan yang Ingin Diwujudkan 5 Tahun ke Depan, Jadi Presiden Masuk dalam Lis?
“Peluang besar karena peluang menang 1 putaran ketika hanya ada 2 pasang kandidat yang maju Pilpres," ujar Agung, dikutip dari Tribunnews.
"Karena sejauh ini hanya ada 3 nama teratas disurvei, Ganjar, Prabowo, dan Anies."
“Ketika Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar berpasangan, praktis hanya Anies yang menjadi lawan terkuat,” sambungnya.
Selain itu, Agung melihat Prabowo dan Ganjar memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Hal tersebut terbukti saat ketiganya foto berama di panen raya wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
“Artinya baik Prabowo maupun Ganjar adalah Orangnya Jokowi’,” ucapnya.
“Sehingga arahan memasangkan keduanya menjadi rasional dan realistis secara politis." (TribunWow.com)