Berita Viral
Viral Pria di Nunukan 7 Tahun Cabuli Anak Tiri, Ibu Korban Pilih Diam karena Takut Tak Dinafkahi
Viral aksi pria di Nunukan, Kalimantan Utara, mencabuli anak tirinya selama tujuh tahun.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Selama tujuh tahun, A (53) seorang ayah tiri di Nunukan, Kalimantan Utara, tega mencabuli anak sambungnya.
Dilansir TribunWow.com, ironisnya, aksi pencabulan itu selama ini diketahui oleh sang istri sekaligus ibu korban.
Saat pencabulan pertama kali terjadi, korban masih duduk di bangku kelas 1 SD.
Dan saat ini, korban sudah berusia 15 tahun.
Baca juga: Pesulap Merah Dilaporkan ke Polisi oleh Persatuan Dukun, Pengacara: Marcel juga Dukun, Dia Cabul
Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan ibu kandung korban selama ini mengetahui perbuatan pelaku.
Namun, sang ibu hanya bisa diam karena takut tak dinafkahi.
Bahkan ketika adik korban melihat perbuatan pelaku, sang ibu justru memintanya diam dan tidak menceritakan ke siapa pun.
"Terkadang himpitan ekonomi, membuat pola pikir yang lain dari biasanya," ucap Lusgi, dikutip dari Kompas.com.
"Contohnya ibu korban yang memilih merelakan anaknya menjadi obyek seksual suaminya, hanya karena takut tidak ada yang memberi keluarganya nafkah."
Baca juga: Dalam 1 Minggu Viral 2 Pria Dewasa Ngaku Anak Angkat Jokowi, Ada yang Nekat Ingin Ngobrol Langsung
Ironisnya, perbuatan bejat itu tak hanya dilakukan pelaku di rumah.
Saat mengantar maupun menjemput korban di sekolah, pelaku tetap melakukan aksinya.
Di usia belia, korban sudah terbiasa melayani permintaan nyeleneh dari sang ayah tiri.
"Kita masih dalami, dan melakukan visum terhadap korban. Kita butuh bukti, apakah benar dengan rentang waktu pelecehan seksual selama ini, korban masih virgin," ungkap Lusgi.
"Karena pelaku dan korban memang sama-sama mengaku tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri, hanya sebatas meraba dan memainkan alat kelamin masing masing."
Kasus ini akhirnya terbongkar setelah korban dan sang ibu melapor ke polisi.