Liga 1
Ungkap Penyebab PSS Sleman Kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, Seto Sebut Sosok Paling Bahaya Kubu Lawan
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro kembali meminta maaf karena kekalahan beruntun anak asuhnya.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman harus tumbang dengan skor 0-1 dari tim tamu Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman pada Senin (6/3/2023).
Gol semata wayang Bhayangkara FC ke gawang PSS Sleman dicetak oleh Alex Martins di menit ke-70.
Hasil minor yang didapatkan dari Bhayangkara FC membuat PSS Sleman memperpanjang tren kekalahannya menjadi enam laga berturut-turut.
Baca juga: Seto Nurdiantoro Lagi-lagi Beri Isyarat Mundur, Manajemen PSS Sleman Pilih Pertahankan atau Depak?
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro kembali meminta maaf karena kekalahan beruntun anak asuhnya.
Dilansir TribunWow.com dari ligaindonesiabaru.com pada Selasa (7/3/2023), Seto Nurdiantoro tak menyangka PSS Sleman bisa kecolongan oleh Bhayangkara FC.
Pasalnya, dua pemain asing PSS Sleman mengalami cedera yaitu Jonathan Cantillana dan Jihad Ayoub.
Jihad Ayoub mengalami cedera jelang laga dimulai, sedangkan Jonathan Cantillana cedera saat tampil hingga harus ditarik keluar.
PSS Sleman akhirnya hanya mengandalkan satu pemain asing yaitu Yevhen Bokhasvili yang beroperasi di lini serang.

Baca juga: Jonathan Cantillana Blunder Angkat Kaki dari PSIS Semarang? Merana di PSS Sleman, Kini Alami Cedera
"Untuk kesekian kalinya saya harus mengucapkan permintaan maaf kepada suporter yang sangat mencintai PSS," ujar Seto Nurdiantoro.
"Di laga ini, dari awal sebenarnya di luar ekspektasi saya," tambahnya.
"Di luar rencana dimana pada menit-menit awal Jihad Ayoub cedera, Jonathan Cantillana juga cedera. Ini di luar perkiraan."
"Namun apapun itu, tim sudah berusaha dan berjuang semaksimal mungkin," jelasnya.
Berbagai cara sudah dilakukan Seto Nurdiantoro untuk mengimbangi Bhayangkara FC yang turun dengan pemain asing lengkap.
Terutama mengatasi gelandang berkelas yang dimiliki Bhayangkara FC yaitu Matias Mier.
Seto Nurdiantoro sudah menggeser posisi Bagus Nirwanto supaya menempel ketat Matias Mier di lini tengah.
"Ini salah satu taktik untuk mematikan Matias Mier. Dan Bagus Nirwanto tampil cukup bagus meski kita tetap harus perbaiki lagi beberapa catatan yang ada," ujar Seto Nurdiantoro.
Menarik dinantikan perubahan apa yang dilakukan PSS Sleman demi hasil positif di laga selanjutnya.

Baca juga: Nestapa PSS Sleman: Kalah 6 Laga Beruntun, 2 Pemain Asing Potensi Absen saat Hadapi Madura United
Isyaratkan Out dari PSS Sleman? Seto Minta Manajemen Lakukan Hal Ini
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, angkat bicara seusai Laskar Super Elja dilibas Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 2022 pekan ke-29.
Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman harus kembali menelan kekalahan enam kali beruntun setelah ditekuk oleh Bhayangkara FC dengan skor tipis 0-1 di markas mereka sendiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (6/3/2023).
Satu gol pembawa mimpi buruk PSS Sleman terjadi di menit ke-70 melalui pergerakan dari Alex Martins.
Wahyu Subo Seto yang melihat adanya pergerakan Alex Martins di sisi kanan pertahanan PSS Sleman dengan jelih memberikan umpan mendatar.
Para bek PSS Sleman yang meninggalkan pos pertahanan kanan membuat Alex Martins dengan mudah mengecoh kiper Super Elja, Muhammad Ridwan.
Meski di menit ke-81 Bhayangkara FC bermain dengan 10 pemain karena Nurhidayat mendapatkan kartu merah, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor tetap tidak berubah.
Di akhir pertandingan, Seto Nurdiantoro turut angkat bicara soal situasi pelik yang ia hadapi di PSS Sleman.
Pelatih asal Kalasan itu mengaku, bakal menjadikan setiap kejadian dan rentetan hasil minor yang dituai PSS Sleman sebagai pembelajaran.
Tak lupa, ucapan terimakasih ia juga turut berikan kepada para suporter PSS Sleman dan BCS dimana keduanya telah menunjukkan kedewasaan dan bisa menahan rasa emosional mereka meski tim kebanggaannya tengah mengalami keterpurukan.
“Ini menjadikan pembelajaran buat saya secara pribadi dan teman-teman pemain. Bagaimana kedewasaan mereka, bisa menahan rasa emosionalnya. Inilah teman-teman suporter PSS Sleman dan BCS. Inilah yang saya soroti, terima kasih untuk semuanya,” lanjutnya di sesi jumpa pers pasca pertandingan di stadion Maguwoharjo, Senin (6/3/2023) sore waktu setempat dikutip TribunWow.com dari laman resmi PSSSleman.id, Selasa (7/3/2023).

“Sekali lagi terima kasih untuk teman-teman suporter PSS serta BCS yang telah memberikan pembelajaran sangat berharga baik untuk diri saya sendiri dan untuk tim,” lanjutnya.
Seusai membeberkan perasaan hingga ucapan terimakasihnya, Seto Nurdiantoro justru isyaratkan pasrah jika bakal didepak manajemen PSS Sleman.
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu dengan gamblang meminta manajemen PSS Sleman untuk berpikir ulang soal posisi yang ia emban saat ini seusai kalah enam laga beruntun dan terkini ditumbangkan Bhayangkara FC di markas sendiri.
Ia meyakini apapun keputusannya nanti bisa membuat PSS Sleman akan lebih baik lagi ke depannya.
“Tentu manajemen akan berpikir ulang dengan hasil ini. Tapi apapun itu, saya yakin hal ini untuk PSS Sleman yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Menarik dinantikan akankah permintaan Seto Nurdiantoro kepada manajemen PSS Sleman soal mengkaji ulang keputusan mempertahankannya merupakan kode bakal segera out dari Bumio Sembada.
Atau justru manajemen PSS Sleman masih tetap memberikan kepercayaan penuh bagi Seto Nurdiantoro setidaknya hingga akhir musim Liga 1 2022.
(TribunWow.com)