Anak Pejabat Aniaya Remaja
Buntut Viral Mario Dandy, Ayahnya Diperiksa KPK hingga Bos DJP Disentil Sri Mulyani Gegara Moge
Sejumlah pejabat di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ikut terkena imbas menjadi pusat perhatian netizen gara-gara ulah pamer harta Mario Dandy.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Instansi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sampai saat ini masih menerima kritikan dan disorot netizen gara-gara viral kasus Mario Dandy Satriyo (20).
Mario Dandy yang berstatus sebagai anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan penganiayaan secara brutal terhadap D dan terungkap kepribadiannya kerap memamerkan harta kekayaannya yang serba mewah.
Dilansir TribunWow, berikut ini adalah beberapa pejabat di bawah Kemenkeu yang terkena imbas ulah Mario Dandy.
Baca juga: Viral Isu Pelecehan AGH Pacar Mario Dandy Dibantah Sosok Ini, D Malah Diduga Sempat Diancam Ditembak
Ayahnya Diperiksa KPK
Rafael Alun Trisambodo, ayah tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) memenuhi panggilan KPK, Rabu (1/3/2023).
Dilansir TribunWow.com, mantan pejabat Ditjen Pajak RI tersebut mengaku lelah dan minta dikasihani.
Ia pun mendoakan agar korban D (17) anak pengurus GP Ansor yang dianiaya putranya bisa segera pulih.
Baca juga: Kejanggalan Rubicon dan Motor Gede Mario Dandy, Dimiliki Penghuni Gang Sempit, KPK: Ini Tak Mungkin
Adapun pemanggilan Rafael oleh KPK dilakukan guna mendapat klarifikasi terkait sumber kekayaannya yang dilaporkan mencapai Rp 56,1 miliar.
Ia pun menjalani pemeriksaan sejak pagi dan baru keluar dari gedung Merah Putih KPK sekira pukul 17.39 WIB.
Rafael yang tampak lemas enggan memberi jawaban soal materi pemeriksaan.
Ia justru meminta dikasihani lantaran merasa begitu lelah.

"Saya sudah sampaikan itu. Saya sudah lelah, dari pagi (diperiksa) tolong kasihan saya. Saya sudah lelah, saya sudah lelah," ujar Rafael dikutip Kompas.com.
Eks Kepala Bagian Kanwil DJP Jakarta Selatan menekankan bahwa dirinya sudah memenuhi kewajiban untuk klarifikasi soal hartanya sesuai dalam data LHKPN.
"Jadi saya telah memenuhi kewajiban saya untuk memberikan klarifikasi atas undangan yang diberikan oleh KPK kepada saya," kata Rafael.
Kemudian, Rafael turut meminta maaf kepada pihak korban dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gerakan Pemuda Ansor dan Banser.
Ia mendoakan agar D yang koma setelah dianiaya Mario Dandy lekas siuman dan kembali sehat.
"Saya saat ini mendoakan untuk ananda D, supaya ananda D agar secara sembuh pulih kembali seperti sedia kala," tandasnya.
Kepala Bea Cukai DIY Dicopot
Sementara itu Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto kini turut menjadi sorotan warganet.
Eko yang ketahuan kerap memamerkan gaya hidupnya yang mewah kini telah dicopot dari jabatannya.
"Memang benar sedang dalam proses pencopotan sesuai hasil konferensi pers Kemenkeu tadi sore," kata Pelaksana tugas harian (Plh) Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo, Rabu (01/03/2023).
Kendati demikian, Turanto belum mengetahui persis kapan pencopotan Eko akan dilakukan.
"Saya belum mendapat surat keputusannya, jadi belum bisa memastikannya," lanjutnya.
Sebagai informasi, aksi pamer mewah Eko dilakukan lewat akun medsosnya yang mana kini telah dihapus oleh yang bersangkutan.
Baca juga: Shane Lukas Ungkap Kesaktian Mobil Rubicon Mario Dandy, Bisa Keluar Masuk Tol Tanpa Bayar

Bos DJP Disentil Sri Mulyani
Viralnya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anak pejabat Direkotrat Jenderal Pajak (DJP) bernama Mario Dandy Satriyo sampai saat ini masih terus berbuntut panjang.
Banyak warganet mengorek seluruh gaya kehidupan karyawan di DJP gara-gara viralnya sikap pamer harta yang dilakukan oleh Mario Dandy di media sosial (medsos).
Dikutip TribunWow dari Instagram@smindrawati, kini giliran Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo terkena imbasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Bantah Berita 13 Ribu Pegawai Kemenkeu Belum Lapor Harta hingga Bikin Netizen Marah
Viral foto Suryo Utomo mengendarai motor gede (moge) bersama para karyawan DJP lainnya yang tergabung dalam sebuah klub motor karyawan DJP.
Hal ini turut membuat berang Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lewat akun Instagramnya, Sri Mulyani meminta agar Suryo Utomo buka-bukaan soal sumber kekayaannya dan menjelaskannya kepada publik.
Kemudian Sri Mulyani turut meminta agar klub moge di DJP dibubarkan sebab menimbulkan kecurigaan dari masyarakat.
Bahkan Sri Mulyani menilai tak pantas bagi pegawai pajak dan Kemenkeu untuk menunggangi moge karena dapat mencedari kepercayaan masyarakat.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Sri Mulyani:
"Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.
Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut:
1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
Ini mencederai kepercayaan masyarakat.
26 Februari 2023."
(TribunWow.com)