Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Cermati Keseluruhan Sidang Ferdy Sambo, Pakar Sebut Putri Candrawathi Lebih Banyak Berbohong

Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari menganalisis kadar indikasi kebohongan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Momen Putri Candrawathi alias PC bersama Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua Brigadir J saat persidangan pada Selasa (1/11/2022). Terbaru, pakar menilai Ferdy Sambo dan Putri banyak terindikasi berbohong, Kamis (23/2/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari membeberkan evaluasi gestur Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sepanjang sidang.

Dilansir TribunWow.com, Monica menyoroti adanya kejanggalan dari sikap terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu di berbagai kesempatan.

Namun, indikasi kebohongan oleh Putri dinilai lebih banyak jika dibandingkan dengan Ferdy Sambo atau terdakwa lain.

Baca juga: Khawatir Vonis Sambo Cs Disunat, Mahfud MD Ajak Masyarakat Kawal sampai Akhir: Kita Pelototi Terus

Seperti dituturkan dalam tayangan di kanal YouTube The Prime Show with Aiman, Kamis (23/2/2023), Monica menyoroti kesamaan gestur Ferdy Sambo, Putri, Ricky Rizal maupun Kuat Maruf.

Rupanya, keempat terdakwa tersebut menunjukkan jumlah blinking rate atau kedipan mata yang tidak normal.

Terutama, saat mendapat pertanyaan-pertanyaan penting seputar kasus.

"Saya mendapati pada keempat terdakwa ini, pada pertanyaan critical question, mereka menjawab dengan adanya kedipan mata," tutur Monica.

"Kalau (kedipan mata-red) terlalu jarang, ketika seseorang mengatakan statement atau sesuatu yang berbohong, maka dia berusaha untuk meyakinkan yang dikatakan ini dalam kontrolnya. Maka justru kedipan matanya ini berkurang,"

Foto kiri: Putri Candrawathi (PC) menangis saat sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (17/10/2022). Foto kanan: Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022).
Foto kiri: Putri Candrawathi (PC) menangis saat sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (17/10/2022). Foto kanan: Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022). (YouTube Kompastv)

Baca juga: Divonis Mati, Ferdy Sambo Langsung Serahkan Buku Hitam yang Selalu Dibawa ke Pengacara, Apa Isinya?

Dalam setiap persidangan yang menghadirkan Ferdy Sambo, Monica menilai ada banyak indikasi kebohongan yang diperlihatkan mantan Kadiv Propam tersebut.

"Banyak (indikasi kebohongan)," angguk Monica.

Namun, ketika ditanya mengenai sikap Putri, Monica langsung mengatakan ada lebih banyak indikasi kebohongan yang nampak.

"Ini lebih jelas lagi terlihat. Jadi kalau kita lihat hasil lie detectornya minus 25, ini banyak sekali," jelas Monica.

"Dan kalau kita lihat hampir di setiap persidangan juga ekspresi tangisan dan sebagainya, termasuk dari penampilan, kita bisa menganalisa beberapa hal."

Pada sidang nota pembelaan, Putri tampil dengan gaya busana seadanya dan rambut yang terkesan kurang rapi.

Ia juga kerap menangis ketika memberikan pengakuan di hadapan majelis hakim.

Halaman
12
Tags:
Ferdy SamboPutri CandrawathiBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratRicky RizalKuat Maruf
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved