Berita Viral
Viral Video Rumah Makan di Jayapura Ambruk ke Laut saat Gempa, Tagar PrayForPapua Trending Twitter
Viral video penyelamatan korban gempa di Jayapura, Papua, yang menewaskan empat orang, Kamis (9/2/2023).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Indonesia kembali dirundung duka setelah gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).
Dilansir TribunWow.com, akibat gempa ini, empat warga dikabarkan tewas.
Seluruh korban tewas berada di dalam sebuah rumah makan yang ambruk ke laut saat gempa terjadi.
Video ambruknya rumah makan di Jayapura itu pun viral di media sosial Twitter.
Baca juga: Viral Siswa SD Papua Berdoa Bersama Minta Gempa Jayapura Dihentikan, Sebut Tak Mau seperti Turki
Doa pun ramai dipanjatkan warganet hingga tagar #PrayForPapua trending di Twitter, Jumat (10/2/2023).
Kabar duka terkait gempa di Jayapura turut dikabarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui akun Twitter @BNPB)_Indonesia.
"Sebanyak empat warga meninggal dunia setelah terdampak gempabumi 5.4 SR yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Jayapura Asep Khalid menjelaskan bahwa keempat korban ditemukan dari puing bangunan cafetaria yang roboh oleh guncangan gempabumi," cuitnya.

Baca juga: Viral Siswa SD Papua Berdoa Bersama Minta Gempa Jayapura Dihentikan, Sebut Tak Mau seperti Turki
Akun BNPB juga turut mengunggah video serta foto rumah makan yang ambruk ke bibir pantai.
Dalam video singkat, terlihat warga beramai-ramai membantu evakuasi para korban dari dalam bangunan.
"Asep juga menuturkan, pada saat terjadi gempabumi yang dirasakan kuat selama 2-3 detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Lebih lanjut, pada saat menyampaikan laporan kepada Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB,...," sambungnya.

Baca juga: Viral Kisah Korban Gempa Turki, Ayah Genggam Tangan Jasad Putrinya yang Tertimbun Puing Bangunan
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, pemerintah Kota Jayapura menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari setelah gempa bumi tersebut.
Pemerintah setempat juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari info hoaks terkait gempa.
Selain menewaskan empat warga, gempa juga memaksa 500 kepala keluarga mengungsi.