Viral Medsos
Sampai Gemetar, Apip Ceritakan Momen Dikeroyok 40 Kades Buntut Viral Kritik Masa Jabatan 9 Tahun
Tiktoker Apip Nurahman membeberkan pertemuan dengan 40 Kades dan perangkat desa yang memaksanya meminta maaf.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tiktoker Apip Nurahman mengisahkan pertemuannya dengan para Kades yang marah akibat kritiknya di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, Apip mengaku dipaksa meminta maaf setelah menyatakan ketidaksetujuan atas tuntutan jabatan kades 9 tahun.
Apip juga sempat gemetaran dan cemas ketika dirinya dikeroyok sekitar 40 Kades dan sejumlah perangkat pemerintahan daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Viral Video Apip Pengkritik Masa Jabatan Kades 9 Tahun Dibentak-bentak Diminta Minta Maaf
"Kemarin saya sebagai rakyat itu sendiri, enggak ada yang lain," kata Apip dikutip kanal YouTube Apip Lentuy, Kamis (2/3/2023).
"Di situ lebih kurang ada 40 Kades, ada juga kepala dinas PMD."
Apip menuturkan bahwa dirinya ketika itu meminta maaf jika para Kades tersinggung atas kritiknya.

Baca juga: Istri ke-5 Dihabisi, Pembunuh Berantai Wowon Lanjut Nikahi Anak Korban yang Kemudian Viral Diracun
Namun, ia justru dimarahi dan dipaksa untuk mengaku salah karena menyampaikan pendapat.
"Pas saya ngomong itu ada salah satu oknum langsung, 'Hei, kamu jangan kayak gitu. Jangan jika-jika, kamu itu harus minta maaf. Kamu itu salah, langsung saja akui salah'," tutur Apip menirukan ucapan sang Kades.
"Saya bilang, 'Salah saya di mana sebenarnya?', dia bilang, 'Kamu menghina anak-istri saya, masa kamu enggak sadar?'," lanjutnya.
Apip kemudian meminta oknum Kades tersebut untuk menunjukkan pernyataan mana yang disebut menghina.
Meski Apin sudah memberikan penjelasan gamblang, tetap saja para Kades tersebut masih menunjukkan penolakan.
"Makanya kemarin itu terjadi perdebatan yang sangat panjang. Saya enggak punya teman di sana, untung ada wartawan yang merekam kemarin," kata Apip.
"Saya sudah cemas kemarin, karena Kades semua di situ. Ada lagi Kades yang tensinya tinggi kemarin, bicara itu dengan nada yang tinggi."
"Pokoknya kemarin itu saya sudah gemetar, tapi suara saya tetap. Saya harus berani untuk memperjuangkan aspirasi rakyat."
Baca juga: Viral Laka Maut Mahasiswi Cianjur, Terungkap Ada Kompol Izinkan Selingkuhan Ikut Rombongan Polisi
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Viral Video Apip Dibentak-bentak
Pria bernama Apip Nurahman sempat lantang menyuarakan pendapatnya yang tidak setuju terhadap masa jabatan Kepala Desa (kades) selama 9 tahun.
Kritik yang dilontarkan oleh Apip tersebut kini berbuntut panjang, ketika yang bersangkutan dipanggil dipertemukan dengan sejumlah perangkat dan kades di Bengkulu Selatan.
Dikutip TribunWow dari Kompas, pada video yang beredar, Apip dibentak-bentak oleh peserta rapat, diminta untuk meminta maaf.
Baca juga: Nasib Apes Kompol D Diperiksa hingga Kena Mutasi Buntut Viral Kasus Tabrakan Maut Mahasiswi Cianjur
Sebagai informasi, Apip merupakan warga asal Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pada saat dipertemukan di dalam forum tersebut, terdengar suara para peserta rapat yang tegas membantah tidak setuju dengan kritik Apip.
"Saya menjadi kades bukan ingin menjadi kaya. Maka dari itu akibat kata-kata kamu di medsos, kamu terkena sanksi adat menyediakan nasi punjung (nasi kuning)," ujar seorang peserta rapat.
Para peserta rapat berbicara menggunakan nada keras kepada Apip.
Apip merasa dirinya dipaksa meminta maaf oleh para peserta rapat.
"Begitulah kondisi rapatnya. Saya dipaksa meminta maaf atas tindakan saya di media sosial," kata Apip.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkulu Selatan Tatang menilai cara Apip menyampaikan kritik tidak etis.
Tatang menegaskan para kepala desa bukannya tidak mau dikritik soal masa jabatan 9 tahun.
"Secara isu substansi kami tidak marah. Namun, lebih kepada tata cara kritik Apip kurang berkesesuaian dengan budaya Bengkulu Selatan. Ada baiknya kritik disampaikan secara santun, baik-baik dan lembut kami pasti terima," ujar Tatang.
Tatang juga menjelaskan bahwa video yang beredar hanya lah potongan kecil.
"Itu potongan video tidak utuh sebelum ada sepakat damai. Jangan dilihat sepotong," jelas Tatang.
Baca juga: Viral Laka Maut Mahasiswi Cianjur, Terungkap Ada Kompol Izinkan Selingkuhan Ikut Rombongan Polisi

Isi Kritik Apip
Kritik yang disampaikan oleh Apip diketahui diunggah dalam sejumlah media sosial (medsos).
Inti dari kritik yang disampaikan oleh Apip adalah pernyataan tidak setuju terhadap masa jabatan kades selama 9 tahun.
"Hai Pak Kades yang kemarin demo minta masa jabatan diperpanjang sembilan tahun, sadarlah diri. Presiden saja lima tahun, sadarlah. Katanya ini tuntutan rakyat, rakyat yang mana? Saya sudah keliling-keliling di kampung tanya masyarakat. Enggak ada yang setuju," kata Apip di akun TikToknya @apipnurahman.
"Kalau sembilan tahun saya mau ikut juga jadi kades. Saya mau jual rumah, sawah, dan kebun demi jadi kades sembilan tahun. Lumayan bisa kaya makan jadi kades sembilan tahun," ujarnya.
Baca juga: Viral Penculik Anak di Tasikmalaya Ditangkap Dipukuli Warga, Polisi Tegaskan Hoaks: Bukan Penculik
Apip mengaku, sebelum dirinya meminta maaf, ia bahkan sempat diteror oleh nomor-nomor tak dikenal.
"Saya juga dapat teror dari nomor tak dikenal yang mengancam akan mendatangi rumah saya dan keluarga gara-gara video itu," ungkap Apip.
"Dari hati kecil saya merasa tidak bersalah. Ucapan maaf yang saya sampaikan itu mereka yang tulis," kata Apip. (TribunWow.com/Via/Anung)