Viral Medsos
Namanya Dihapus dari KK, Agus Akhirnya Pulang setelah 25 Tahun Hilang, Begini Kisah Penemuannya
Nama Agus sempat dihapus dari kartu keluarga (KK) sebelum kemudian kembali pulang 25 tahun kemudian.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Setelah kabur selama 25 tahun karena takut disunat, Agus (38) akhirnya bisa kembali bersama keluarganya.
Dilansir TribunWow.com, sang ibu Amini (67) mengaku nama anaknya tersebut sempat dihapus dari Kartu Keluarga (KK).
Sementara itu, Sinyo, YouTuber sekaligus relawan yang memulangkan Agus, membeberkan mengenai penemuan pria tersebut.
Baca juga: Viral Anak Kabur 25 Tahun Karena Ogah Disunat, Sang Ibu Sempat Pingsan: Ketemu Sudah Sebesar Gentong
Ditemui di kediamannya, Dukuh Kauman, Desa Sidowayah, Polanharjo, Kabupaten Klaten pada Rabu (25/1/2023), Amini tampak begitu terharu.
Ia tak henti-hetinya tersenyum dan sempat menitikkan air mata mengisahkan perasaan bisa bertemu lagi dengan Agus.
Pasalnya, Amini dan keluarga terus melakukan upaya pencarian sejak hilangnya Agus yang saat itu masih duduk di bangku SD kelas 2.

Baca juga: Pengakuan Ayah Remaja yang Diculik, Dirudapaksa, lalu Dijual Lewat MiChat: Harus Ditangkap Semua
Saking lamanya kehilangan anak, Amini bahkan sempat disarankan oleh pertugas pemerintahan setempat untuk menghapus nama Agus dari kartu keluarga.
"Saya kan tidak mengerti. Katanya begini, 'Yang namanya Agus ini dihilangkan saja', 'Hla kok dihilangkan kenapa, mas?', 'Lha sudah lama tidak ada. Nanti kalau pulang dibuatkan lagi, dimasukkan lagi (ke KK)," tutur Amini dikutip kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (27/1/2023).
Meski begitu, Amini mengaku tak rela lantaran yakin Agus masih hidup di suatu tempat.
Ia pun begitu bersyukur harapannya menjadi nyata meski setelah 25 tahun berselang.
"Saya juga pasrah saja. Sebenarnya saya tidak rela, perasaan saya, anak saya masih hidup, berharap kapan Allah akan mengembalikan ke saya. Barangkali kapan-kapan akan pulang."
"Sekarang alhamdullilah bisa bertemu kembali."
Diketahui, Agus selama ini berkeliaran di Pasar Kepek, Bantul, DIY dan tumbuh besar dengan belas kasih serta perawatan orang-orang di sekitar pasar.
Seorang pedagang kemudian melaporkan keberadaan Agus kepada Sinyo, yang diketahui aktif sebagai relawan.
Para pedagang saat itu khawatir melihat kondisi Agus yang sedang sakit, dan bingung tak bisa memeriksakan karena pria tersebut tak memiliki identitas.