Breaking News:

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Ungkap Nama Baru Diduga Komplotan Pembunuh Berantai Wowon Cs, Keluarga Siti Fatimah Izinkan Autopsi

Pihak keluarga korban Siti Fatimah membeberkan dugaan pelaku lain yang tergabung dalam komplotan pembunuh berantai Wowon Cs.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kolase pelaku pembunuhan berencana, Wowon Ernawan (kiri), dan korban Siti Fatimah yang ditemukan tewas di perairan Bali, Senin (23/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Keluarga Siti Fatimah, korban pembunuhan berantai Wowon Cs, mengizinkan jenazah mendiang untuk diotopsi polisi.

Dilansir TribunWow.com, keluarga juga berharap agar korban dan seluruh pelaku pembunuhan tersebut bisa terungkap.

Pasalnya, pihak keluarga menemukan ada kejanggalan terkait nama lain yang diduga ikut berkomplot melaksanakan kejahatan pelaku.

Baca juga: Istri ke-5 Dihabisi, Pembunuh Berantai Wowon Lanjut Nikahi Anak Korban yang Kemudian Viral Diracun

Diketahui, pembunuhan berantai tersebut dilakukan oleh tersangka Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan Dede Solehuddin.

Sejauh ini, pihak kepolisian menemukan ada 9 korban yang kebanyakan terdiri dari keluarga Wowon sendiri.

Kemudian, ada seorang TKW bernama Siti Fatimah yang diduga menjadi korban awal Wowon Cs.

Siti yang tertipu investasi berkedok supranatural Wowon Cs, sempat menagih uangnya, namun korban lantas dibunuh dengan cara diceburkan ke perairan Surabaya-Bali.

Perwakilan keluarga Siti di Garut, Jawa Barat, Dadan Wandiansyah, mengklaim keluarga sepakat mengizinkan otopsi pada jenazah demi membuka terang kasus tersebut.

"Tadi kan keluarga sempat ngobrol-ngobrol bahwa untuk mengungkap motif para pelaku, dan ditakutkan masih banyak korban yang belum ditemukan, dan masih banyak pelaku yang terlibat, pihak keluarga mengizinkan (otopsi)," tutur Dadan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (23/1/2023).

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Tribunnews/ Istimewa)

Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal

Menurut pengakuan pelaku, Siti yang baru pulang sebagai TKW dari Arab Saudi diminta oleh Wowon untuk mendatanginya ke Bima, Mataram.

Ia didampingi mertua Wowon dari Cianjur, Jawa Barat, bernama Noneng, yang tak lama kemudian ikut menjadi korban pembunuhan.

Tetapi, pihak keluarga menemukan bahwa wanita yang melakukan perjalanan bersama Siti tersebut tercatat dengan nama Suryati bukan Noneng.

Sebagaimana informasi, istri keempat Wowon yang kini tinggal di rumah pelaku di Cianjur, juga memiliki nama Iis Suryati.

"Perlu disampaikan, si ibu yang mengantar ke sana mengakui namanya Noni (Noneng-red), tapi di berita kan atas nama Noni meninggal," tutur Dadan.

"Tapi yang pemberitaan di Bali tanggal 18, yang di sana itu atas namanya Suryati."

"Nah, ini mungkin pihak keluarga minta untuk didalami, apakah yang mengikuti almarhum ke Bali sudah meninggal atau memang belum meninggal itu saja."

Baca juga: Kaget Siti Jadi Korban Pembunuh Berencana Wowon, Keluarga: Berangkat ke Arab tapi Meninggal di Bali

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-10.13:

Identitas 9 Korban Pembunuhan Berantai

Pihak kepolisian menemukan secara total, ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.

Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).

Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.

Baca juga: Fakta Baru 1 Keluarga di Bekasi Tewas Keracunan, Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.

Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.

Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.

Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.

Mereka menjanjikan korbannya kekayaan dengan praktik berkedok supranatural.

Namun, ketika ditagih, para pelaku langsung saja beraksi menghabisi korban.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dikutip Tribunnews.com.

Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi.
Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi. (TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Baca juga: Istri dan 2 Anak Tirinya Tewas Keracunan, Suami di Bekasi Dicurigai Kabur karena Tak Tengok Jenazah

Sementara itu, keluarga yang tewas diracun di Bekasi rupanya dibunuh lantaran mengetahui praktik korban tersebut.

Adapun meski sudah menikah dengan korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah, Wowon diketahui kemudian sudah memiliki istri keempat, bernama Iis Suryati (42).

Kepada istrinya tersebut, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras dan tak menunjukkan gelagat aneh.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," kata Iis dikutip Tribunnews.com.

"Kalau saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun."

"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan mencerikan istri pertama sampai yang ketiga," imbuhnya.

Iis lantas menyampaikan bahwa menurut kabar yang didengar, jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah pelaku di Kampung Babagan Mande, Cianjur, Jawa Barat tersebut juga termasuk keluarga Wowon.

"Jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," lanjutnya.

Dilansir TribunWow.com, berikut data identitas korban pembunuhan berantai yang berhasil dihimpun.

Tewas diracun di Bekasi

1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon

2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

Dibunuh di Cianjur

4. Halimah: Mertua Wowon (ibu Ai Maimunah)

5. Noneng: Mertua Wowon (ibu Wiwin)

8. Wiwin: Istri Wowon

7. Bayu (2): Anak Wowon

8. Farida: Diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW)

9. Siti Fatimah: TKW yang dibuang ke laut daerah Surabaya, Jawa Timur.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Pembunuhan BerantaiKasus PembunuhanPembunuhanWowonBekasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved