Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ungkap Isi Buku Hitam Ferdy Sambo, Lawyer Brigadir J: Ada Jenderal Gentayangan untuk Meringankan FS

Pengacara Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mebeberkan kecurigaan terhadap gerakan bawah tanah untuk membebaskan Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
WARTA KOTA/YULIANTO
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Terbaru, pihak Brigadir J sebut Ferdy Sambo masih memiliki kuasa dan jaringan untuk dapat bebas. 

Namun, Martin menduga jenderal tersebut juga dibantu oleh pensiunan untuk melakukan lobi dengan tujuan meringankan hukuman Ferdy Sambo.

"Kemarin ada informasi bahwa ada jenderal bintang satu yang katanya gentayangan melakukan gerakan bawah tanah," ujar Martin.

"Apakah ini hanya satu-satunya? Atau mungkin saja ada mantan jenderal yang bintangnya lebih dari satu yang ikut serta melobi-lobi untuk meringankan Ferdy Sambo dan istrinya," tandasnya.

Baca juga: Akui Ada Upaya Intervensi di Kasus Ferdy Sambo, Mahfud MD Tegaskan Jaksa Sudah Independen

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.30:

Kakak Asuh dan Bekingan Ferdy Sambo

Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo diduga masih memiliki kekuatan dan bekingan dari kalangan kepolisian.

Dilansir TribunWow.com, diperkirakan ada peran kakak asuh untuk membantu eks jenderal bintang dua tersebut.

Karenanya, staf ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Muradi, mendorong aparat untuk melakukan penyelidikan terkait keterlibatan mereka.

Baca juga: Pengacara Brigadir J Sebut Ferdy Sambo Lobi DPR, Kementerian hingga Istana: Info Intelijen

Menurut Muradi, ada tiga jenis pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pertama adalah eksekutor, kemudian pelaku yang terlibat dan pelaku yang tidak terlibat langsung.

"Keterlibatan (dalam kasus Brigadir J) tadi kan ada tiga. Pelaku langsung, orang yang terlibat langsung, dan orang yang tidak terlibat langsung tapi ikut di dalamnya," kata Muradi dikutip Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

"Bisa jadi kakak asuh itu adalah yang ketiga. Kakak asuh ini adalah yang tidak terlibat langsung, tapi kemudian ikut merancang, ikut mendorong."

Meski tak menjelaskan sosok tersebut, Muradi mengatakan bahwa kakak asuh itulah yang memuluskan jalan Ferdy Sambo menjadi jenderal.

Ia juga mengatakan bahwa kakak asuh Ferdy Sambo tersebut merupakan pensiunan atau mereka yang menjabat posisi strategis di kepolisian.

"Untuk FS ini saya menyebutnya masih dekat dan tanda kutip dikendalikan oleh kakak asuh yang sudah pensiun tadi," ujar Muradi.

Kadiv Propam Polri (non aktif) Irjen Pol Ferdy Sambo saat meninggalkan Bareskrim Polri, Jakarta, seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (4/8/2022).
Kadiv Propam Polri (non aktif) Irjen Pol Ferdy Sambo saat meninggalkan Bareskrim Polri, Jakarta, seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (4/8/2022). (HARIAN KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Baca juga: Prediksi Ferdy Sambo Dihukum Penjara Minimal 20 Tahun, Penasihat Kapolri: Publik Harus Kawal

Halaman
123
Tags:
Ferdy SamboBrigadir JNofriansyah Yosua HutabaratMartin Lukas SimanjuntakPutri CandrawathiRichard EliezerBharada E
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved