Polisi Tembak Polisi
Deretan Kesaksian Putri Candrawathi, Ungkap Pembicaraan dengan Brigadir J hingga Alasan Tak Visum
Inilah sejumlah kesaksian istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir yakni Putri Candrawathi menjalani sidang dalam lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Istri Ferdy Sambo itu diketahui menjadi terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J bersama empat orang lainnya yakni Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, dan Kuwat Maruf.
Kelimanya didakwa didakwa pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Baca juga: Tak Menangis saat Bertemu Orangtua Brigadir J, Ferdy Sambo Kini Teteskan Air Mata saat Bahas Karier
Sepanjang memberikan kesaksian di persidangan, Putri Candrawathi terkadang tak kuasa menahan tangis.
Kepada hakim, Putri Chandrawathi mengungkap kronologi dugaan pelecehan di Magelang hingga isi pembicaraan antara dirinya dengan Brigadir J saat berdua di kamar.
Dilansir Tribunnews.com, berikut ini deretan kesaksian Putri Candrawathi dalam sidang lanjutan kasus Brigadir J:
1. Kronologi Kejadian Dugaan Pelecehan Seksual di Magelang
Putri Candrawathi mengungkap kronologi dugaan pelecehan seksual yang ia alami di rumah Magelang pada 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Brigadir J tewas.
Putri mengawalinya dengan membeberkan aktivitasnya pada Juli 2022.
"Setelah suami saya berangkat sekitar pukul 5 pagi dari Magelang menuju Jogjakarta ke bandara, saya tetap istirahat karena saya masih ngantuk dan saya hari itu bangun agak siang," kata Putri.
Setelah bangun, Putri Candrawathi kemudian mandi dan turun ke lantai satu untuk makan siang.
Usai makan, Putri kembali ke kamarnya karena sedang tidak enak badan.
"Abis makan siang saya naik ke kamar, saya agak tidak enak badan, badan saya agak meriang dan pusing. Lalu saya naik ke kamar untuk istirahat," jelas Putri.
Saat itu, Putri mengaku tidak melihat siapa pun di rumah tersebut. Namun sebelum tidur, dirinya terlebih dahulu menutup pintu kaca kamarnya.
"Setelah saya makan siang saya naik ke kamar lantai 2, saya tutup pintu kacanya saya kunci terus saya masuk ke kamar dan saya tertidur. Kalau untuk waktu saya tidak tau. Tapi masih terang," ungkap Putri.
Baca juga: Bripka RR Tegas Sebut Sambo Perintahkan Tembak Bukan Hajar Brigadir J: Bapak Diam Tiba-tiba Menangis
Sumber: Tribunnews.com
Sidang Etik AKP Dadang, Sempat Terdiam saat Ditanya Kombes Armaini, Kini Dipecat Tak Hormat |
![]() |
---|
Respons Susno Duadji soal Kasus Polisi Tembak Polisi: Seharusnya Menindak, Malah Ikut 'Bermain' |
![]() |
---|
Dipecat Tak Hormat dari Polri, AKP Dadang Terdiam saat Ditanya Kombes Armaini di Sidang Etik |
![]() |
---|
Saat Kapolri Perintahkan Kapolda Sumbar Usut Tuntas Motif Penembakan AKP Ryanto Ulil |
![]() |
---|
Kasus Polisi Tembak Polisi, Brigjen TNI Elphis Rudy Minta Kapolri Jangan Kalah Lawan AKP Dadang |
![]() |
---|