Breaking News:

Kabar Tokoh

Diundang Jadi Pembicara di Luar Negeri, Anies Baswedan Diminta Bahas Berakhirnya Rezim Soeharto

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang ke Singapura untuk menjadi pembicara bersama Yenny Wahid.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Instagram/@aniesbaswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan diundang menjadi pembicara ke Singapura, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Pada Selasa (10/1/2023), mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang ke sebuah acara di luar negeri untuk menjadi pembicara.

Anies Baswedan diketahui diminta untuk membahas soal berakhirnya rezim Soeharto alias orde baru pada tahun 1998 yang sekaligus menjadi awal dimulainya era reformasi.

Dikutip TribunWow dari Instagram @aniesbaswedan, acara diskusi yang dihadiri oleh Anies ini digelar di Singapura oleh Institut Yusof Ishak yang bertajuk Regional Outlook Forum 2023.

Baca juga: Bukan karena Anies, Pengamat Ungkap Alasan Jokowi akan Reshuffle Menteri NasDem: Ini tentang Koalisi

Dalam kolom captionnya, Anies menjelaskan, acara diskusi ini turut membahas isu-isu politik negara-negara di Asia Tenggara.

Anies menerangkan, dirinya juga memaparkan hasil era reformasi yakni amandemen UUD 1945 yang mana masa jabatan pemimpin negara dibatasi hingga penegakan supremasi hukum.

Diketahui, Anies menghadiri acara tersebut bersama putri Presiden RI ke- 4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid yang juga menjabat sebagai Direktur The Wahid Institute.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies:

"Sebuah kehormatan dapat berpartisipasi sebagai pembicara dalam Panel Discussion of ISEAS Yusof Ishak – Regional Outlook Forum 2023 bersama dengan Yenny Wahid di Singapura.

Senang bisa kembali berdiskusi dan berbagi pendapat di forum ini. Berbagi panel dan berdiskusi dengan teman-teman lintas negara terkait outlook politik negara-negara di Asia Tenggara. Kali ini, kami diundang untuk membicarakan Reformasi di Indonesia.

Tahun ini, 2023, Indonesia akan memperingati 25 tahun gerakan Reformasi sejak tahun 1998, yang menandai berakhirnya rezim otoriter dan dimulainya sistem demokrasi baru.

Momen ini memantik ingatan kita pada 6 agenda Reformasi, di antaranya amandemen UUD 1945 yang menerapkan pembatasan masa jabatan pemimpin negara, otonomi daerah seluas-luasnya, dan penegakkan supremasi hukum.

Dengan segala pandangan politik yang ada saat ini, perlu dilakukan upaya dan diskusi mengenai bagaimana cara kita mengenal, memahami, dan memperbaiki hal yang menjadi isu-isu persatuan di negara."

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Diterima Semua Kalangan, RK Didukung Jadi Cawapres Ganjar, Anies atau Prabowo

Presiden RI kedua, Soeharto
Presiden RI kedua, Soeharto (KOMPAS IMAGES)

Jokowi Ngambek ke Surya Paloh?

Sebelumnya diberitakan, tiga menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) santer dirumorkan bakal terdepak saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.

Pengamat melihat hubungan Jokowi dengan NasDem semakin dingin seusai Surya Paloh mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 dari Partai NasDem.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kabar TokohPilpres 2024Anies BaswedanSoehartoSurya PalohJoko Widodoreshuffle
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved