Breaking News:

Pilpres 2024

Nasib Koalisi NasDem di 2024 Tergantung Pendamping Anies Baswedan dan Sosok Capres PDIP

Koalisi Perubahan yang berporos pada Anies Baswedan sampai saat ini masih belum jelas karena belum adanya deklarasi dari Partai Demokrat dan PKS.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
YouTube Najwa Shihab
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil di acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020). Terbaru, nasib Anies di 2024 nanti dipengaruhi oleh sikap Demokrat hingga sosok jagoan PDIP di 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Saat ini ada dua faktor yang memengaruhi nasib Koalisi Perubahan yang akan menjagokan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Seperti yang diketahui, sampai saat ini hanya Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang komitmen memajukan Anies di pilpres 2024 nanti.

Dikutip TribunWow dari Kompas, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai saat ini belum deklarasi masuk dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies.

Baca juga: Bukan karena Anies, Pengamat Ungkap Alasan Jokowi akan Reshuffle Menteri NasDem: Ini tentang Koalisi

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyimpulkan ada dua faktor yang akan memengaruhi nasib Koalisi Perubahan.

Faktor pertama adalah para partai politik di Indonesia saat ini masih menanti siapa sosok capres yang akan dijagokan oleh PDIP di pilpres 2024 nanti.

Yunarto menjelaskan, sosok capres yang dijagokan PDIP nanti berpotensi mengubah peta perpolitikan di Indonesia, bahkan yang tadinya kawan bisa menjadi lawan begitu pula sebaliknya.

Sebagai informasi, saat ini dua sosok kader PDIP yang digadang-gadang menjadi capres adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Menurut saya, mereka juga sekaligus ingin membaca peta dan keputusan yang akan diambil oleh PDI Perjuangan," kata Yunarto kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Faktor kedua yang memengaruhi nasib Koalisi Perubahan adalah Partai Demokrat yang ngotot ingin menjadikan ketua umum mereka yakni Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pendamping Anies.

"Kita tahu karakter dari Partai Demokrat yang sangat terpusat pada nama Yudhoyono sepertinya memang harga mati ada di nama AHY yang menurut saya memang akan menjadi variabel penentu," ujar Yunarto.

Yunarto mengatakan, di sisi lain PKS juga ingin mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher sebagai pendamping Anies.

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Diterima Semua Kalangan, RK Didukung Jadi Cawapres Ganjar, Anies atau Prabowo

NasDem dan PKS Bertemu Tanpa SBY

Sebelumnya diberitakan, meskipun pertemuan mereka masih lama, jadwal silaturahmi antara Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dengan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al-Jufri telah menjadi bahan pembicaraan.

Pertemuan antara Surya Paloh dan Habib Salim Segaf dijadwalkan terjadi pada Februari 2023 mendatang.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, dalam pertemuan yang tak diikuti oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, Partai NasDem dan PKS tak memungkiri akan membahas calon wakil presiden (cawapres) atau pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di 2024 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh dalam konferensi pers (konpers) seputar Pilpres 2024, Senin (3/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh dalam konferensi pers (konpers) seputar Pilpres 2024, Senin (3/10/2022). (YouTube Kompastv)

Baca juga: AHY Tak Terpilih Jadi Cawapres? Surya Paloh Temui PKS Bahas Pilpres 2024 dan Pendamping Anies

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Partai NasdemAnies BaswedanPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Ganjar PranowoPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved