Terkini Daerah
Tipu Banyak Wanita, Pelaku Mutilasi di Bekasi Manfaatkan Anak Korbannya untuk Cari Simpati
Terungkap sisi gelap lain dari pelaku mutilasi di Bekasi yang menyimpan jasad korbannya selama satu tahun di dalam kontrakan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan dan mutilasi bukan lah satu-satunya kejahatan yang dilakukan oleh M Ecky Listiantho (34).
Sosok Ecky yang jadi sorotan seusai menyimpan jasad wanita di dalam kontrakannya di Bekasi ternyata telah menipu banyak wanita.
Dikutip TribunWow dari Kompas, hal ini dilakukan oleh pelaku sebelum membunuh dan memutilasi Angela (54).
Baca juga: Tidur Bareng Mayat Wanita Selama 1 Tahun, Ini Alasan Pelaku Mutilasi di Bekasi Simpan Jasad Korban
Sebelum membunuh Angela, pelaku sempat menjalin hubungan dengan banyak wanita, satu di antaranya adalah A.
A yang merupakan mantan kekasih pelaku mengaku merupakan korban tipu daya pelaku.
Bahkan A mengakui anaknya pernah dimanfaatkan oleh pelaku untuk mencari uang.
"Waktu itu dia pakai nama anak saya untuk tipu orang, karena anak saya anak berkebutuhan khusus (ABK), jadi dia manfaatkan," ujar A kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
"Kebetulan fotonya dipajang sama dia di salah satu situs di internet, dan dia meminjam uang ke perempuan, pakai nama anak saya," jelas A.
A menyampaikan, dirinya telah memutuskan hubungan asmara dengan pelaku seusai tahu dirinya dibohongi.
"Saya tahu bukti-bukti itu pas mau selesai (putus) sama dia. Jadi memang waktu itu saya mulai curiga, dia ini enggak beres tapi saya belum putus, saya kumpulkan bukti-bukti," kata A.
A sendiri memiliki bukti berupa percakapan pelaku dengan sejumlah wanita.
Sebagai informasi, motif pelaku membunuh korban Angela lantaran korban meminta dinikahi secara sah.
Korban sempat mengancam akan membocorkan hubungan terlarangnya ke istri sah pelaku jika tak kunjung dinikahi.
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku hidup sendiri di kontrakan tersebut, sedangkan istri dan anaknya tidur di rumah.
Diketahui, pelaku nekat menyimpan jasad korban karena rasa takut.